Rabu, 06 Maret 2013

makalah asuhan kebidanan trimester I ,II dan III


ASKEB 1
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Asuhan Kebidanan 1
 yang di bimbing oleh Bu Antri Ariani S.St





KELOMPOK 4
Disusun  :
Ck.1.12.088 Siti Khoiriyah
Ck.1.12.089 Siti Nur’ ‘i’anah
Ck.1.12.090 Sri Suryani
Ck.1.12.091 Suchi Wulan Maulidina
Ck.1.12.092 Susi Septiani
Ck.1.12.093 Susi Suprianti
Ck.1.12.094 Susi Yuliawati
Ck.1.12.095 Widiatmi Barokoh
Ck.1.12.096 Yanti Aryanti
Ck.1.12.097 Yanti Triyanti
Ck.1.12.098 Yayu Sri Rahayu
Ck.1.12.099 Yunia Asih
Ck.1.12.100 Yunita Rahayu Dewi

Kelas    1B
STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG
2013






KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalau tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berikan limpahan dan Rahmat-Nya pkelompok 4 mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan 1. Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen mata kuliah Konsep Kebidanan, serta orang tua sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Berikut ini, penulis mempersembahkan sebuah makalah (karya tulis) yang berjudul “Asuhan Kebidanan 1 Pada Trimester I, II, dan III”. Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis sendiri. Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena penulis sendiri dalam tahap belajar, kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangan hanya milik kita semua sebagai manusia, khususnya sebagai penulis. 
Dengan demikian, tak lupa penulis ucapan terimakasih, kepada para pembaca semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar bermanfaat.


Bandung, 05 Maret 2013



Kelompok 4,


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1          Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2         Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3         Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1         Anatomi dan Fisiologi organ reproduksi wanita  ............................. 3
2.1.1 Organ Reproduksi Eksterna ......................................................... 3
2.1.2 Organ Reproduksi  Interna........................................................... 6
2.1.3 Anatomi Panggul............................................................................... 7
2.2    Anatomi, Konsepsi, Struktur Amnion, Placenta Dan Tali Pusat .... 9
2.3    Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologi Pada Ibu Hamil.......... 17
2.3.1 Trimester I...................................................................................... 17
2.3.2 Trimester II................................................................................... 23
2.3.3 Trimester III ................................................................................ 27
2.3.4 Siklus Hormonal .............................................................................. 30
2.4 Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Masa Kehamilan.................. 34
2.4.1 Trimester I...................................................................................... 34
2.4.2 Trimester II................................................................................... 34
2.4.3 Trimester III................................................................................. 35

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet).
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. 
Investasi fisiologi yang terjadi pada wanita, termasuk semua organisme
betina dalam mencapai kehamilan, merupakan kejadian yang luar biasa menakjubkan. Kehamilan terjadi bersamaan dengan ovulasi pada masa remaja
dini; dan setelah kelahiran, anovulasi dan amenorrhoe menetap selama laktasi,
dan menyusui dilanjutkan sampai dengan 2-3 tahun. Kemudian kehamilan terjadi lagi dan begitu seterusnya. Ketika sudah 10 atau 11 episode kehamilan-laktasi tersebut selesai, fungsi ovarium dan ovulasi berhenti yaitu menopause. Sebuah analisis yang merangsang pemikiran tentang ”evolution of human reproduction”telah disajikan oleh Roger Short (1976).
          Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis
dan emosional. Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan dan bahwa dia sudah memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah dalam kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan kecantikannya, atau bahwa ada kemungkinan bayinya tidak normal. Wanita hamil secara ekstrim rentan. Dia takut mati baik dirinya maupun bayinya, ini membuat banyak wanita lebih bergantung dan menuntut. Inilah waktu paling tepat untuk memberikan nasehat, seperti mencari dukungan baru. Sebagai seorang bidan kita harus menyadari adanya perubahanperubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat memberi dukungan dan memperhatikan keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dan pertanyaanpertanyaan.

1.2   Rumusan Masalah
1.     Apa saja anatomi dan fisiologi pada organ reproduksi wanita?
2.    Apa saja yang berubah pada anatomi fisiologi yang terjadi pada trimester I, II, dan III?
3.    Perubahan psikologis apa saja yang terjadi pada trimester I, II dan III? 
1.3   Tujuan
1.     Mengetahui anatomi dan fisiologi pada organ reproduksi wanita.
2.    Mengetahui perubah pada anatomi fisiologi yang terjadi padatrimester I, II dan III.
3.    Mengetahui Perubahan psikologis apa saja yang terjadi pada trimester I, II dan III.















BAB II
PEMBAHASAN
Asuhan kebidanan pada trimester I, II dan III
2.1   Anatomi dan fisiologi Organ Reproduksi wanita
2.1.1.       Organ Reproduksi Eksterna

  1. Mons Veneris
            Setelah pubertas mons veneris di utup oleh rambut, bagian yang menonjol terdiri dari jaringan lemak, menutupi bagian depan simpisis pubis.
  1. Labia Minora dan Mayora
            Labia mayora homolog dengan scrotum, bagian luar : seperti kulit biasa dan ditumbuhi rambut, bagian dalam : selaput lendir banyak mengandung kelenjar sabacea.
            Labia minora adalah lipatan disebelah medial dari labia mayora, kedua lipatan kanan dan kiri bertemu di atas : “preputium clitoridis” , bertemu di bawah : “fenulum clitoridis”.
  1. Klitoris
Sama seperti penis pada laki-laki, mengandung urat” syaraf  sensoris dan pembuluh darah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Ddo6tjj2JBMWBVPYk7B894G0rG7xW4HIUitW3ogTAg9It7AbLF0IdpIFPbjtWWg8BfNyryLqoV14PI27_sPr2-GJbn-d1RXM_CQYYaw6dcIuZwpIBm8Rgpfu5RXwz4M_t4tLdMPT5-s/s320/vulva-3.png
4.Vestibulum
            Merupakan rongga sebelum lateral dibatasi oleh ke-2 labia minora, anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourcet.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-3tNveChzOk4J5yxgNID4KgTsQA4TActY97jjk_Na_lBOs8O6CIW8vuXN9McJu7yu58w-BtVgPYMYuil_gAP0lnWpNzVGwULOq2aIP-Hh8y12bnfu0E7bKJkgmw2PJbeej_IqTky8Rzk/s1600/vestibula.jpg
  1. Kelenjar Bartholini
                        Merupakan kelenjar terpenting didaerah vulva dan vagina, mengeluarkan secret mucus terutama pada saat coitus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHZACiqeGcGBOb41GANvfUk1kLiKODPiQ2WVFR3n-17LmC7UTAwEDrPj9OS_LLiYi1JkuPoaJTFEkA4thenhU2iRf8YjuQJ_qFDwHQnrkMC-zKBxoutHGGg2PS1OpXPzgeNKfVlMYSJFU/s200/kelenjar+bartholini-2.jpg

  1. Hymen
                        Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari inroitus vagina, bila hymen tertutup : hymen occlusivum, bila telah partus hanya tinggal sisa 2 disebut : “ Carunculea Mytiformis”.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPGtV6CzMx0dLcUppEhC-QjrJiijvK3xhc7rUrjaUjck5yRl-LUzgHrXY9nf_EZPlB-mNmmWNhbyhxjycEPtHosrWh2quaD6YrGMFQsSKYTC_16ydnzx43hc4MlrAbgBMNwdJIg4qPduw/s320/organ+genitalia+eksterna.jpg
  1. Uterus
  2. Perineum
       Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus  vagina dan anus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPblG73mga-BWIYp6uG1-TUF5sPHFRynDhwBXki4-LKlhzopEQtMEDvcM-C5srVcZ8tHjeKBfQ6KyZNYmRHZGKsH09t9hhdx5bwKGDhaLiGfYyd2OPXsg-TcTTSxjGD1s3Dzu30pKLchU/s200/perineum.jpg
                       
2.1.2.      Organ Genetalia Interna
  1. Vagina
                   Terletak antara kandung kencing dan rektum, pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang disebut rugae, dinding depan (9cm) lebih pendek dari dinding belakang 11 cm, bagian sdari servic yang menonjol ke dalam vagina disebut porsio. Funsi : sebagai alat persetubuhan, sebagai jalan lahir pada waktu partus sebagai saluran keluar darah waktu haid dan sekret dari uterus .
  1. Uterus
                   Pada saat tidak hamil terdapat dalam pelvis minor antara urinaria dan rektum, berbentuk bola lampu yg gepeng terdiri dari 2 bagian : corpus uteri: segitiga dan servic uteri: silindris, bagian dari corpus uteri antara kedua pangkal tuba: “ fundus uteri” ligamen” uterus.
                   ligamen” uterus: ligamen latum adalah uterus seolah” menggantung pada tuba, ligamentum rotundum yaitu untuk menahan uterus  dalam posisi antefleksi, ligamentum inpondibulo pelvicum: ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul, ligamentum kardinal: menghalangi uterus ke kiri dan ke kanan, ligamentum sacro uterinum , ligamentum vesico uyerinum : dari uterus ke kandung kencing,
  1. Ovarium
Terletak pada dinding lateral dalam sebuah lekuk yang disebut “fossa Ovarica”.
4.       Tuba Uterina (Falopii)
          Tuba uterina atau saluran telur, berjalan di sebelah kiri dan sebelah kanan dari sudut atas uterus ke samping, di tepi atas ligamen lebar ke arah sisi pelvis kira-kira 10 sentimeter. Fungsi normal dari tuba uterina adalah menghantarkan ovum dari ovarium ke uterus tempat untuk pembuahan. Tuba falopii di bagi menjadi 4 bagian, pars interstitialis, bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus, mulai pada ostium internum tubae, pars isthimica, meerupakan bagian tuba yang lurus dan sempit, pars ampularis, merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk, fungsi utamanya membawa ovum yang di lepaskan ovarium ke jurusan cavum uteri.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3XMDhSsy-o3vzWb_F1kLMxiI6URqAEmzIT9Vsoa3q2A1Dd2AYuaEhZhlHVMbgWVLgOK-FDkEU5NSbWaqWm0hnjKKraKgaa5DXpJcMCk4x0km5D1OazvoUOYRyLO-61psNDBZekS0fVpM/s400/sist.reproduksi+wanita+interna.jpg
2.1.3       Anatomi Panggul
          Panggul yang dikenal penting dalam ilmu kebidanan adalah panggul kecil ( pelvis minor ) yang merupakan wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir, sedangkan panggul besar ( pelvis mayor) berfungsi mendukung isi perut dan bias menggambarkan keadaan panggul kecil.
Panggul wanita terdiri atas bagian – bagian berikut :
a.       2 tulang pangkal paha ( os coxae )
b.       1 tulang kelangkang  ( os sacrum )
c.       1 tulang tungging ( os coxsygis )
Bagian tulang panggul keras, terdiri dari :
A.      Tulang pangkal :
        Tulang usus ( os ilium )
        Tulang dudk ( os Ischium )
        Tulang kemaluan ( os pubis )
B.    Tulang Kelangkang memiliki ciri sebagai berikut :
        Terdiri dari lima ruas tulang yang berhubungan erat
        Permukaan depan licin
        Terdapat lubang foramina sacralia anterior
        Tulang kelangkang berhubungan dengan tulang pinggang ruas ke-5
        Mempunyai promontorium
C.    Tulang tungging
Tulang ini berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu.
Bagian tulang lunak
          Bagian yang membentuk dasar panggul disebut diagframa pelvis yang dibentuk oleh bagian – bagian berikut ini.
1.       Parsmuskularis levator ani
2.       Pars membranesa
3.       Regio perineum,bagian pintu bawah panggul yang terbagi menjadi bagian anal (sebelah belakang ) dan Regio urogenitalis
Dinding Rongga Panggul
a.       Dinding anterior yang dibentuk oleh korpus, rami dan simfisis os. pubis
b.       Dinding posterior yang dbentuk oleh permikaan ventral os sacrum dan os coxsygis
c.       Dinding lateral dibentuk oleh bagian os coxae dibawah aperture pelvis
d.       Dinding inferior atau dasar panggulyang dibentuk oleh diagframa pelvis yang berfungsi menahan alat – alat rongga panggul.
Panggul kecil ( pelvis minor )
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan berperan sebagai tempat alatreproduksi wanitadan membentuk jalan lahir.
Pintu Atas Panggul Pintu atas panggul ( PAP ) merupakan bulatan oval dengan panjang kesamping dan dibatasi oleh bagian bagian berikut :
a.       Promontarium
b.       Sayap os sacrum
c.       Linea terminalis kanan dan kiri
d.       Pinggir atas simfisis pubis
Bentuk panggul
          Menurut Caldwell – Moloy ada empat bentuk dasar panggul yang disarkan pada bentuk segmen posterior dan anterior dari PAP,yaitu :
a.       Tipe Gynaecoid,bentuk pintu atas panggul seperti elips melintang kiri – kanan,hamper mirip lingkaran. Merupakan jenis panggul tipikal wanita ( female type 0
b.       Tipe anthropoid,bentuk pintu atas panggul seperti elips membujur anteroporterior. Tipe ini merupakan jenis panggul tipikal golongan kera (ape type )
c.       Tipe android,bentuk pintu atas panggul seperti segitiga, dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit kea rah bawah. Tipe ini merupakan jenis panggul tipikal pria ( male type )
d.       Tipe platypelloid,bentuk pintu atas panggul seperti kacang atau ginjal, dinding samping panggul membentuk sudut yang makin lebar kea rah bawah.
2.2   Anatomi Reproduksi :
Konsepsi + Struktur Amnion Tali Pusat dan Plasenta

    Konsepsi adalah  proses terjadinya pembuahan.
  
   Sebagai pertemuan antara sperma dan sel telur yang menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan gamet ( telur dan sperma ), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus.

1.     ovum

Ovum merupakan sel terbesar pada badan manusia. Setiap bulan satu ovum atau kadang-kadang lebih menjadi matur, dengan sebuah penjamu mengelilingi sel pendukung.
Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ovum tidak dapat berjalan sendiri. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba uterina,  sehingga silia tuba tersebut dapat menangkap ovum dan menggerakannya sepanjang tuba menuju rongga rahim.
Pada waktu ovulasi sel telur yang telah masak dilepaskan dari ovarium dengan gerakan menyapu oleh fimbria tuba uterina, ia ditangkap oleh infundibulum. Selanjutnya ia masuk ke dalam ampulae sebagai hasil gerakan silia dan kontraksi otot. Ovum biasanya dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi dan akan mati dalam 12 jam bila tidak segera dibuahi.

2.     Spermatozoa
Dengan gerakan ekornya sperma masuk ke dalam kanalis servikalis. Spermatozoa dapat mencapai ampula, kira-kira 1 jamsetelah coitus. Ampula tuba merupakan tempat terjadinya fertilisasi. Dalam saluran reproduksi wanita spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum ia mampu membuahi ovum. Kapasitasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba yaitu berupa pelepasan lapisan pelindung disekitar akrosom.

Nidasi
Nidasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel telur yang telah dibuahi (fertilized egg) ke dalam endometrium.
Tumbuh Kembang dan Hasil Konsepsi Pada Trimester I, II, dan III.
Trimester I  ( o-12 minggu)
Mg ke-0                :
          Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan setelah menjadi morulla masuk untuk menempel 11 harisetelah konsepsi.
Mg ke-4/bln ke-1   :
          Dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang belakang, otak dan syaraf, jantung, sirkulasi darah dan pencernaan terbentuk.
Mg ke-8/bln ke-2  :
          perkembangan embrio lebih cepat, jantung mulai memompa darah.
Mg ke-12/bln ke-3 :
          embrio           janin. Denyut jantung janin dapat dilihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG), berbentuk manusia, gerakan pertama di mulai, jenis kelamin sudah bisa di tentukan, ginjal sudah mempoduksi urine.

      

      ●Janin pada minggu ke-8/bln ke 2                 ● Janin pada 12 minggu



Trimester II (13-28 minggu)
Mg ke-16/bln ke-4 :  system muskuloskeletal matang, sistem saraf terkontrol, pembuluh darah berkembang cepat, denyut jantung janin terdengar lewat doppler, pancreas memproduksi insulin.
Mg ke-20/bln ke-5          :
          lanugo menutupi tubuh, janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan menendang.
Mg ke-24/bln ke-6          :
          kerangka berkembang cepat, perkembangan pernafasan dimulai.
Mg ke-28/bln ke-7          :
          janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir.








  ● Janin pada Minggu ke-16/ bln ke-4
            
        Janin pada Minggu ke-20/ bln ke-5
              
                                                                Janin pada Minggu ke-  28/ bln ke- 7
                

Trimester  III (29-42 minggu)
Mg ke-32/ bln ke-8         :
          Lemak coklat berkembang di bawah kulit, mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor.
Mg ke-38/bln ke-9          :
          seluruh uterus digunakan bayi sehingga tiak bisa bergerak banyak, antibody ibu di transfer ke bayi untuk mencapai kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai kekebalan bayi bekerja sendiri. (prawirohardjo, 1999).               
                                                                                             

         
  

● 36 minggu




● Janin pada 40 minggu


a.  Struktur dan Fungsi Amnion

Struktur dan fungsi amnion : Ruangan yg dilapisi oleh selaput janin (amnion/korion) berisi air ketuban.
                   Amnion ikut membentuk selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion, mesoderm, chorion, dan lapisan tipis dari desidua.
                   Saat kehamilan Aterem ± 1000-15oo cc, bewarna putih keruh, berbau amis, berasa manis.
          komposisinya: air, albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel” epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa, dan garam anorganik.
           
Amnion normalnya mempunyai tebal 0,02-0,5 mm.
          5 lapisan amnion menurut Bourne( 1962) :
1.     Epithelium
2.    Membrane basal
3.    Lapisan kompakta
4.    Lapisan pibro-blastic, dan
5.    Lapisan spongiosum.

Volume rata-rata : 1 liter, banyaknya dapat berbeda-beda, pada mg ke-36 : 1030 cc, mg ke- 40 : 790 cc, dan pada minggu ke – 43 sudah berkurang menjadi 240 cc.
Polyhidramnion / hidramnion       : ≥ 2 liter
Oligohidramnion     :  ≤ 500 cc            
Fungsi                    : Memungkinkan anak bergerak bebas dan tumbuh dengan optimal
kesegala jurusan karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya.

b.  Struktur, Fungsi, Tali Pusat

Terbentuk dari umbilical janin sampai permukaan fetalis dari plasenta.
          Bagian luarnya putih, pucat, basah dan terbungkus amnion, dimana di dalamnya dpat terlihat 3 pembuluh darah umbilical yaitu 2 arteri dan 1 vena.
                   Diameter     : 1-2.5 cm,
                   Panjang rata”         : 55 cm, (berkisar dari 30-100cm).
                   Matriks tali pusat terdiri dari jelly wharton yaitu berbentuk seperti agar”, dan mengandung banyak air sehingga setelah bayi lahir tali pusat mudah menjadi kering dan cepat terlepas  dari tali pusat.

c.   Struktur, fungsi Placenta

Bentuk                   : bundar/ oval
Ukurannya    : D = 15-20cm, berat = 500-600 gr
Terbentuk lengkap pada usia ± 16 mg.
Letak           : pada korpus uteri bagian depan/ belakang / arah fundus uteri.
Fungsi                   : Nutrisasi, respirasi , ekskresi, produksi, imunisasi, dan pertahanan .
Hormon yg dihasilkan       : Human Chorionic Gonadotropin (HCG), chorionoc somatomamotropin (placenta Lactogen), estrogen, progesteron, tirotropin korionik dan relaksin.

d.  PLASENTA

 









e.     Sirkulasi Darah Fetus



foramen ovale –ductus anteriorsusbotilli – ductus venosus arantii (kaya O2 dan nutrisi berasal dari uri) – ketubuh janin melalui vena umbilikalis melalui ductus venosus aranti- (sebagian darah mengalir ke vena caya inferior) – atrium kanan – (sebagian besar) ke antrium kiri- (melalui foramen ofale) – ventrikel kiri- dipompa ke aorta.
              Hanya sebagian kecil darah atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang datang dari vena cava superior.
              Karena tekanan paru-paru yang blum berkembang, darah dari ventrikel kanan yg semestinya mengalir ke paru-paru melalui Arteri pulmonalis – mengalir melalui duktus botalli – aorta.
              Sebagian kecil darah menuju paru-paru kemudian melalui vena pulmonalis – atrium kiri, dari aorta darah akan mengalir ke seluruh tubuh membawa O2 dan nutrisi.
2.3   Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologi Pada Ibu Hamil
2.3.1 Trimester 1
a. vagina dan vulva
Akibat pengaruh hormon estrogen , vagina dan vulva mengalami perubahan pula. Sampai minggu ke8 terjadi hipervastkularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,agak kebiruan (lividae) tanda ini di sebut tanda cadwick. Warna posio pun tampak lividae . selama masa hamil ph sekresi vagina menjadi lebih asam. Keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5.

b.serviks uteri
serviks uteri mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri mnegandung banyak jaringan otot, maka serviks lebih bnayak mengandung jaringan ikat. Jaringan ikat ini bnayak mengandung kolagen akibat keadaan estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya supley darah maka konsistensi serviks menjadi lunak yang disebut tanda goodell. Selama minggu-minggu awal kehamilan peningkatan aliran darah uterus dan limve mengakibatkan oedema dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, serviks dan itmus melunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda chadwick, tanda kemungkinan hamil), perlunakan itmus menyebabkan antepleksi uterus berlebihan selama tiga bulan pertama kehamilan.
c. uterus
uterus akan membesar pada bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesteron pembesaran ini disebabkan oleh adanya :
1.     Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah
2.    Hiperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis baru) dan hipertropi (pembesaran serabut otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada)
3.    Perkembangan desidua
Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telor bebek dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa. Pada saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar diatas sympisis. Pada minggu pertama itmus uteri mengadakan hipertropi seperti korpus uteri. Hipertropi itmus kepada triwulan pertama membuat itmus menjadi panjang dan lebih lunak disebut tanda hegar. Perlunakan itmus uteri pada sambungan serviks dan korpus ini  timbul pada 6 minggu pertama setelah haid terakhir.
d. ovarium
          Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum gravidatatum, korpus luteum gravidatatis berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian ia akan mengecil saat plasenta terbentuk. Korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron
e. Mamae
          Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrigen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada mamae. Somatomamotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus pula dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalbumun dan laktoglobulin. Disamping itu dibawah pengaruh progesteron dan somatomamotropin terbentuk lemak disekitar alveolua-alveolus, sehingga mamae menjadi lebih besar. Papila mamae akan membesar, lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti seluruh areola mamae karena hiperpigmentasi. Hipertropikal kelenjar sabasea ( lemak ) yang muncul diaerola primer disebut tuberkel montgomery.
f. sistem endokrin
Perubahan besar pada sistem endokrin yang penting terjadi untuk mempertahankan kehamilan, pertumbuhan normal janin, dan pemulihan paska partum ( nifas). Test HCG + dan kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 x lipat setiap 48 jam sampai kehamilan 6 minggu. Perubahan” hormonal selama kehamilan terutama akibat produksi ekstrogen dan progesteron plasenta dan juga hormon” yg dikeluarkan oleh janin.
          Berikut perubahan” hormonal selama kehamilan ( dari trimester I-III) :
1.     Estrogen
Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan pada akhir kehamilan, kadarnya kira” 100x sebelum hamil.
2.    Progesteron
Produksi progesteron bahkan lebih banyak dibanding estrogen. Pada akhir kehamilan produksinya kira” 250 mg/ hari. Progesteron menyebabkan tonus otot polos menurun dan juga di uresis.
3.    Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
Dapat terdeteksi beberapa hari setelah pembuahan dan dan merupakan tes kehamilan. Puncak sekresinya kuraungsi utamanya adalah mempertahankan korpus luteum.
4.    Human Placental Lactogen (HPL)
Terus naik selama aterm mencapai 2 gram/ hari. Sehingga kebutuhan insulin wanita hamil meningkat.
5.    Pituatary Gonadotropin
FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah selama kehamilan, karena di tekan oleh estrogen dan progesteron plasenta.
6.    Prolaktin
Produksinya terus meningkat, sehingga akibat kenaikan sekresi estrogen. Sekresi air susu sendiri di hambat oleh estrogen di tingkat target ogan.
7.    Growth Hormon ( STH)
Produksi sangat rendah karena ditekan oleh HPL.
8.    TSH ACTH dan MSH
Hormon- hormon  yg tidak banyak dipengaruhi oleh kehamilan.
9.    Aldosteron, Renin, dan angiotensin
Hormon ni naik, yang menyebabkan naiknya volume intrapaskuler.
10. Insulin
Produksi insulin meningkat sebagai akibat estrogen, progesteron dan HPL.
11.  Parathormon
Hormon ini relatip tidak dipengaruhi oleh kehamilan.
g. Sistem kekebalan
          Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih rentan terhadap inpeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, kadar imunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah. Imunoglobulin G / IgG merupakan komponen utama dari imunoglobulin di dalam uterus dan neonatal dini . IgG merupakan satu”nya imunoglobulin yang dapat menembus plasenta sehingga imunitas pasif diperoleh oleh bayi. Kekebalan ini dapat melindungi bayi dari inpeksi selanjutnya.
h. Traktus urinarius / prkemihan
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering timbul kencing. Keadaan ini hilang dengan tuannya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Kehamilan normal, fungsi ginjal banyak berubah. Flitrasi glomerulus (glomelular filtrasion rate) dan aliran plasma ginjal meningkat pada kehamilan. Ginjal wanita harus mengakomodasikan tuntutan metabolisme dan sirkulasi tubuh ibu yang menuingkat dam juga mengsekresi produk samapai janin. Fungsi ginjal berubah karena adanya hormon kehamilan peningkatan volume darah, postur wanita, aktivitas fisik dan asupan makanan sejak minggu ke-10 gestasi, pelvik ginjal dan uterus.
Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-15cm, volume renal meningkat 60ml dari 10ml pada wanita yang tidak hamil, fungsi ginjal selama kehamilan mungkin di pengaruhi oleh hormonm maternal dan plasenta termasuk Adneocorticoter Hormond (ACTH), ADH (anti diuretic hormon, aldostro aldosteron, kortisol, HCS) dan hormon tiroid piltrasi glomerulus meningkat sekitar 50% selama kehamilan peningkatannya normal pada 20 minggu post partum. Glukosuria pada kehamilan tidak selamanya abnormal, mungkin  hal ini berhubungan dengan peningkatan kortikosteroid. Bila sering terjadi harus di waspadai diabetes mellitus. Peningkatan glukosa ini juga mempermudah terjadinya infeksi pada saluran perkemihan. Protein urine di ekskresikan secara normal  200-300 mg/hari bila melebihi 300mg/hari maka harus di waspadai terjadinya komplikasi.
i. Traktus digestivus/ pencarnaan
Perubahan rasa tidak enak diulu hati disebabkan karena perubahan posisi  lambung dan a;iran balik asam lambung ke esofagus bagian bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan muntah karena pengaruh HC, tonus otot-otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Rasa mual baik yang sedang maupun yang berat dengan atau tanpa terjadinya muntah setiap saat siang maupun malam. Apabila terjadi pada pagi hari sering disebut “morning sickness”. Hipersalivasi sering terjadi sebagai konpensasi daeri mual da muntah yang terjadi. Beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam makanan) yang mungkin berkaitan dengan presepsi individu wanita tersebut mengenal apa yang bisa mengurangi mual muntah. Kondisi lainnya adalah “pica” (mengidam) yang sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi ataupun suatu tradisi
j.        Sirkulkasi darah/ cardivskuler
      Sirukalasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkuylasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembnuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat lainnya yang memang berfungsi berlebih dalam kehamilan berlebih volume plasma maternal mulai meningkat pada saay 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat 30-34 minggu, samapai ia mencapai titik maksimum. Perubahan rata-rata volume plasma maternal berkisar antara 20-100%.
      Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadinya penurunan dalam perifer vaskuler resintance yang disebabkan pengaruh penerangan otot halus oleh progesteron. Selama kehamilan normal cardiac output meningkat sekitar 30-50% dalam pencapaian level maksimum selama trimester pertama dan kedua dan tetap tinggi selama persalinan.
     Hipertropi (pembesaran) atau dilantasi ringan jantung mungkin disebabakna oleh peningkatan volume darah dan curah jantung diafragma  terdorong keatas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri.
    Pada akhir trimester 1 mulai terjadi palpitasi karena pembesaran ukuran serta bertambahnya kardiac output. Hidung tersumbat/berdarah karena pengaruh hormon ekstrogen dan progesteron terjadi pembesaran kapiler relaksasi otot paskuler serta peningkatan sirkulasi darah.
K. Muskuloskeletal
Pada trimsester pertama tidak banyak perubahan pada muskuloskeletal. Akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago, dan ligament juga meningkatakan jumlah cairan synovial. Karena pengaruh hormon  estrogen dan progesteron, trjadi relaksasi dari ligamen-ligamen dalam tubuh meneyebabkan  peningkatan mobilitas dari sambungan/otot terutama otot-otot pada pelvic.
l. Integumen/ kulit
Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub dermal, hiperpigmenta pertumbuhan rambut dan kuku, percepatan aktifitas kelenjar kering dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktifitas vasomoto jaringan elastik kulit mudah pecah, menyebabkan steri gravidarum tanda regang respon alergi kulit meningkat.
     Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi, pigmentasi ini di sebabkan oleh pengaruh melanopbore stimulasi hormon (MSH) yang meninkat. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal sebagai Linea Grise. Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simfisis pubis samapai ke bagian pundus di garis tenagh tubuh. Angioma atau telangiektasis umumnya disebut vascular spiders. Angioma adalah ujung arteriola  yang berdenyut dan sedikit  menonjol berbentuk kecil seperti bintang atau cabang bercak.
       Bercak berbatas tegas atau mottling difus yang berwarana ke merahmerahan tampak pada permukaan telapak tangan 60% wanita hamil berkulit putih dan 35% wanita afrika-amerika.
m. Metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolik rate (BMR) meninggi.
BMR kembali setelah hari ke 5 atau ke 6 pasca partum peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan oksigen di uinit janin, plasenta, uterus serta peningkatan konsumsi oksigen akibat peningkatan kerja jantung ibu.
o. Sistem Pernapasan
     Adaftasi pentilasi dan struktural selama masa hamil bertujuan menyediakan kebutuhan ibu dan janin kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan kebutuhan. Oksigen jaringan uterus dan payudara. Peningkatan kadar ekstrogen menyebabkan ligamentum pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspasi rongga dada meningkat. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafanya hanya sedikit meningkat.
p. Sistem Persyarafan
Fungsi sistem neurologi selama masa hamil, selain perubahan-perubahan neurohormonal hipotalamik-hipofisis
·         Syaraf panggul akibat pemebsaran uterus dapat menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah
·         Lordosis dorsolumbal menyebabkan nyeri akibat tarikan syaraf atau kompresi akar syaraf
·         Syaraf perifer meneybabkan carpal tunnel syindrome selama trimseter akhir kehamilan
·         Akrostensia (rasa baal dan gatal di tangan) timbul akibat posisi bahu yang membungkuk, di rasakan oleh beberapa wanita hamil
·         Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan tidak pasti kehamilannya dapat di hibungkan dengan gangguan penglihatan seperti kesalahan refraksi sinusitis atau migren
·         Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan bahakan pingsan (singkop) sering terjadi pada awal kehamilan
·         Hipokalsemia dapat meneybabkan timbulnya masalah neuromuskular, seperti keram otot atau teteani
2.3.2 Trimester II
1. Sistem Reproduksi
a.Vagina dan Vulva
Trimester II
           Karena hormon estrogen dan proggesteron terus meningkat mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat genitalia membesar.Peningkatan vaskularisasi vagina dan visiera panggul lain menyebabkan sensivitas yang menyolok. Peningkatan sensivitas dapat meningkatkan keinginan seksual, khususnya pasa trimester kedua kehamilan.Reaksi dingding pembuluh darah dan uterus yang berat dapat menyebabkan timbulnya edema dan farises vulva. Edema dan varises biasanya membaik selama periode pasca partum
b. Serviks Uteri
Trimester II
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar – kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkasekresi lebih banyak.
c. Uterus
Trimester II
Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x 25 x 20cm dengan kapasitas lebih dari 4000cc.Hal ini memungkinkan bagi adekuat nya akomodasi pertumbuhan janin. Pada saat itu rahim memmbesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut – serabut kolagen nya menjadi higroskopik dan endo metrium menjadi desidua.
d. Ovarium
Trimester II
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum.
2. Sistem Payudara
 Trimester II
Pada kehamilan setelah 12 minggu, puting susu dapat mengeluarkan cairan berwarna putih agak jernih yang disebut kolostrum.Selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan kelenjar mammae membuat ukuran payudara meningkat secara progresif.
3. Sistem Endokrin
Trimester II
Adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron serta terhambatnya pembentukan FSH dan LH
4. Sistem Perkemihan
 Trimester II
Pada trimester kedua, kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5cm karena kandung kemih bergeser ke arah atas.Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi midah luka dan berdarah. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai 1500ml. Pembesaran uterus mnekan kandung kemih yang menimbulkan rasa ingin berkemih.
5. Sistem Pencernaan
 Trimester II
Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat dan adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut khususnya saluran pencernaan, usus besar , ke arah tas dan lateral.
6. Sistem Moskuloskeletal
 Trimester II
Mobilitas persendian akan berkurang, terutama pada persendian siku dan pergelangan tangan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektiv atau jaringan yang berhubungan disekitarnya
7. Sistem Kardiovaskuler
Trimester II
Pada usia kehamilan 16 minggu, milai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi. Setelah 24 minggu tekan darah sedikit demi sedikit naik kembali. Perubahan auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung.
8. Sistem Integumen
Trimester II
Akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun menigkat. Terjadi perubahan bahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH dan kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striaegravidarum livide ataualba, areola mammae, papila mamme, linea nigra, pipih ( kloasma gravidarum ). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang.
9. Sistem Metabolisme
Trimester II
          Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan tubuh yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi semakin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberikan asi.
10. Sistem Berat Badan dan Indeks masa Tubuh
Trimester II
          Kenaikan berat badan 0,4 -0,5 kg/mingguselama kehamilan
11. Sistem darah dan Pembekuan darah
a.  Sistem Darah
          Darah adalah jaringan cair yang terdiri dari atas dua bagian.Bahan Interseluler adalah cairan yang di sebut dengan plasma dan di dalamnya terdapat unsur-unsur padat,sel darah.
Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter.Sekitar 55% nya adalah cairan,sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah .Susunan darah terdiri dari air 91,0%,protein 8,0% dan mineral 0,9%
b . Pembekuan Darah
Pembekuan Darah adalah proses yang majemuk dan berbagai faktor di perlukan untuk melaksanakan pembekuan darah sebagaimana telah di terangkan.Trombin adalah alat dalam mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin.Trombin tidak ada dalam darah normal yang masih dalam pembuluh,tetapi protombin yang kemudian diubah menjadi zat aktif trombin oleh kerja trombikinase, Trombokinase atau trombokiplastin adalah zat penggerak yang dilepaskan ke darah di tempat yang luka,tromboplastin terbentuk karena terjadi kerusakan pada trombosit yang selama ada garam kalsium dalam darah akan mengubah protombin menjadi trombin sehingga terjadi pembekuan darah.
12. Sistem syarap
 Trimester II
Perubahan fungsi sistem neurologi selama masa hamil,selain perubahan-perubahan neurohormonal hipotalami-hipofesis. Perubahan fisiologik spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologi dan neuromospular seperti komversi saraf panggul,lordosis borsolumbal, edema, akroestesia, nyeri kepala akibat ketegangan umum,nyeri kepala ringan,hipokalsenia.
13. Sistem Pernafasan
Trimester II
Karena adanya penurunan adanya penekanan CO2 seorang wanita hamil sering mengeluarkan seak nafas sehingga meningkatkan usaha bernafas.
2.3.3 TRIMESTER III
a.  Sistem Reproduksi
Uterus

Pada trimester III itmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua karena kontraksi otot-otot bagian atas uterus, SBR menjadi lebih lebar dan tipis, tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis. Batas itu dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologis dinding uterus di atas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada dinding SBR. 

1) 28 minggu: fundus uteri terletak kira-kira 3jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat   ke prosesus xifoideus (25 cm).
2) 32 minggu : Fundus uteri terletak kira-kira antara ½ jarak pusat dan prosesus xifoideus (27cm)
3) 36 minggu : Fundus uteri kira-kira 1 jari dibawah prosesus xifoideus (30cm)
4) 40 minggu : Fundus uteri terletak kira-kira 3 jari dibawah prosesus xifoideus (33cm)
setelah minggu ke-28 kontraksi brakton hicks
semakin jelas, terutama pada wanita yang langsing umumnya akan menghilang bila wanita tersebut melakukan latihan fisik atau berjalan.pada minggu-minggu terakhir kehamilan kontraksi semakin kuat sehingga sulit dibedakan dari kontraksi untuk memulai persalinan.

b.  Sistem Traktus Urainus

Pada akhir kehamilan kepala  janin mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karna kandung kencing akan mulai tertekan kembali. Selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolisme air menjadi lancar.
Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi daripada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan akibat terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri.
Perubahan-perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urine.

c.   Sistem Respirasi

Pada 32 minggu keatas karena usus-usus tertekan uterus yang membesar ke arah diafragma sehingga diafragma kurang leluasa bergerak mengakibatkan kebanyakan wanita hamil mengalami derajat kesulitan bernafas.

d.  Kenaikan Berat Badan

Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5Kg, Penambahan BB dari awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11-12Kg.

e.  Sirkulasi darah

Hemodilusi penambahan volume darah sekitar 25% dengan puncak usia kehamilan 32 minggu, sedangkan hematokrit mencapai level terendah pada minggu 30-32 minggu karena setelah 34 minggu masa RBC terus meningkat tetapi volume plasma tidak. Peningkatan RBC menyebabkan penyaluran O2 pada wanita dengan hamil lanjut mengeluh sesak nafas dan pendek nafas. Hal ini di temukan pada kehamilan meningkat untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Aliran darah  meningkat  dengan cepat seiring pembesaran uterus. Walaupun aliran darah meningkat 20 kali lipat ukuran konseptus meningkat lebih cepat. Akibatnya lebih banyak oksigen diambil dari darah uterus selama masa kehamilan lanjut (genong 1989). Pada kehamilan cukup bulan yang normal, seperenam volume darah total ibu berada didalam sistem pendarahan uterus.  Kecepatan rata-rata aliran darah uterus ialah 500 ml/menit. Tekanan anteri maternal, kontraksi uterus dan posisi maternal mempengaruhi aliran darah. Estrogen juga dalam mengatur aliran darah uterus.
Dengan menggumakan alat ultrasound atau stetoskop janin, pemberi pelayanan kebidanan mendengar (1) urine souffle atau murmur, suatu bunyi aliran darah ibu bergegas menuju plasenta, yang sinkron dengan nadi ibu (2) souffle funic yang sinkron dengan frekuensi bunyi jantung janin dan disebabkan oleh darah janin yang mengalir melalui tali pusat dan (3) frekuensi denyut jantung janin (DJJ). Semua bunyi ini adalah tanda pasti kehamilan.

f.   Sistem Muskuloskeletal

Perubahan tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah secara menyolok . Peningkatan distansi abdomen yang membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot perut dan peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian ulang ( realignment ) kurvatura  spinalis. Payudara yang besar dan posisi bahu yang bungkuk saat berdiri akan semakin membuat kurva punggung dan lumbal menonjol.
Wanita muda yang cukup berotot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi wanita yang tua dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang cukup berat selama dan segera setelah kehamilan.
Otot dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit tonus otot. Selama trimester ketiga otot rektus abdominis dapat memisah, menyebabkan isi perut menonjol di garis tengah tubuh. Umbilikus menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah melahirkan  tonus otot secara bertahap kembali, tetapi pemisahan otot      ( diastasis recti abdominis ) menetap.

Hormon progesteron dan hormon relaxing  menyebabkan relaksasi jaringan ikat otot-otot, hal ini terjadi pada satu minggu terakhir kehamilan, proses relaksasi ini memberikan kesempatan pada panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan proses persalinan, tulang pubik melunak menyerupai tulang sendi, sambungan sendi sacrococcigus mengendur membuat tulang coccsigis bergeser ke arah belakang sendi panggul yang tidak stabil, pada ibu hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk mengkompensasi penambahan berat ini, bahu lebih tertarik kebelakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur, dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita.
Lordosis progresif merupakan gambaran yang karakteristik pada kehamilan normal. Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung, khususnya pada akhir kehamilan. Selama trimester akhir rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami oleh anggota badan atas yang di sebabkan lordosis yang besar dengan fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar bahu yang akan menimbulkan traksi pada nerpus ulnaris dan medianus ( crisp dan de francesco,1964 ). Ligament rotundum mengalami hipertropi dan mendapatkan tekanan dari uterus yang mengakibatkan rasa nyeri pada ligament tersebut.
2.3.4 SIKLUS HORMONAL
A.      Menstruasi
1.    Definisi
Menstruasi adalah suatu kejadian pelepasan dinding endometrium secara periodik dan dengan jumlah yang berbeda-beda pada setiap wanita. Jumlah darah yang biasanya dikeluarkan dalam siklus menstruasi adalah 10-80 ml, dengan rata-rata 50 ml dalam rentang waktu 3-14 hari atau kurang dari 14 hari.
2.    Macam-macam siklus menstruasi
Siklus menstruasi berdasarkan rentang waktunya dibagi menjadi 3, antara lain:
a.    Siklus pendek
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap 18-23 hari dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikutnya.
b.    Siklus normal/ teratur
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap 28 hari dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikutnya.
c.    Siklus panjang
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap 33-35 hari dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikutnya.
3.    Tahap-tahap menstruasi
a.    Fase proliferasi
Merupakan fase pemulihan dan regenerasi sel-sel epitel kelenjar dan stroma endometrium ke arah luar. Pembentukan kembali permukaan endometrium dimulai sejak menstruasi berhenti sampai 3 hari sesudahnya. Endometrium pada fase proliferatif dini tipis kelenjarnya sedikit, sempit, lurus, dan dilapisi sel kuboid dan stromanya padat. Fase proliferatif dini berlangsung dari hari ke 3 sampai hari ke 7 siklus menstruasi.
Kelenjar-kelenjar epitel semkin cepat dan tumbuh ke bawah/ keluar tegak lurus dengan permukaan. Sel-selnya menjadi kolumnar dengan nuklei di basal. Sel-sel stroma berproliferasi, tetap padat dan berbentuk kumparan. Pembelahan sel tejadi secara mitosis. Endometrium disuplai oleh arteri-arteri basal di endometrium yang memberikan percabangan pada sudut yang tepat untuk mendarahi endometrium. Pada awalnya, ketika menembus endometium basal arteri berjalan lurus, tetapi pada lapisan medial dan superfisial arteri berubah menjadi spiral. Bergelungnya arteri ini, memugkinkannya memberikan suplai darah pada endometrium yang terus tumbuh hingga menjadi tidak berkelok lagi. Setiap arteri spiral mensuplai suatu daerah endometrium tertentu.
b.    Fase luteal/ fase sekresi
Adalah masa dimana endometrium berada dalam tahap sekresi dan siap menerima hasil konsepsi bila terjadi pembuahan. Jika terjadi ovulasi, endometrium mengalami perubahan-perubahan yang nyata, kecuali pada awal dan akhir masa reproduksi. Perubahan ini terjadi pada 2 hari terakhir fase proliferatif, tetapi meningkat setelah menstruasi. Vakuol-vakuol sekretorik, yang kaya akan glikogen, tampak di dalam sel-sel yang melapisi kelenjar endometrium.
Pada mulanya vakuol-vakuol tersebut terdapat di bagian basal dan menggeser inti sel ke arah superfisial. Jumlahnya cepat meningkat dan kelenjar berkelok-kelok.pada hari ke 6 setelah ovulasi, fase sekresi mencapai puncak. Vakuol-vakuol telah melewati nukleu. Beberapa diantaranya sudah mengeluarkan mukus kedalam rongga kelenjar, yang lain penuh dengan mukus, sehingga tampak seperti gigi gergaji. Arteri spiral bertambah panjang dengan meluruskan gelungan. Apabila tidak ada kehamilan, kadar estrogen dan progesteron akan menurun karena korpus luteum menjadi tua.
c.    Fase iskemia
Adalah masa berkurangnya jumlah darah yang mengaliri dan menghidupi endometrium dalam arteri spiral, sehingga menyebabkan berhentinya pertumbuhan dan terjadinya penyusutan pada endometrium. Hal ini karena kadar estrogen dan progesteron yang diproduksi menurun. Penurunan ini menyebabkan peningkatan asam arakidonat dan endoperoksidase bebas dalam endometrium.
Enzim-enzim ini menginduksi lisosom sel stroma untuk mensintesis dan mensekresi prostaglandin (PGF2α dan PGE2) dan prostasiklin. PGF2α merupakan suatu vasokonstriktor kuat dan menyebabkan kontraksi uterus, sedangkan PGE2 menyebabkan kontraksi dan vasodilatasi, prostasiklin merupakan vasodilatator yang menyebabkan relaksasi otot dan menghambat agresi trombosit. Perbandingan PGF2α dengan kedua prostaglandin meningkat selama menstruasi. Perubahan ini mengurangi aliran darah melalui kapiler endometrium dan menyebabkan pergeseran cairan dari jaringan endometrtium ke dalam kapiler, sehingga mengurangi ketebalan endometrium. Ini menyebabkan bertambahnya kelokan arteri spiral bersamaan dengan terus berkurangnya aliran darah. Daerah endometrium yang yang disuplai arteri spiralmenjadi hipoksik, sehingga terjadi nekrosis iskemia.
d.   Fase menstruasi
Adalah fase pelepasan atau peluruhan endometrium ke arah luar. Daerah endometrium mengelupas kedalam rongga uterus disertai dengan darah dan cairan jaringan.
B.       Sistem hormonal menstruasi
1.    GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
Adalah hormon yang disekresi oleh hipotalamus pada masa pertumbuhan dan reproduktif untuk merangsang hipofise untuk menginduksi pelepasan FSH dan LH.
2.    FSH ( Folikel Stimulating Hormone)
Adalah hormone yang dihasilkan oleh hipofise untuk pertumbuhan folicle dalam ovarium dan merangsang ovarium untuk mengeluarkan estrogen pada masa proliferasi di endometrium.
3.    LH (Luteizening Hormone)
Adalah hormone yang dikeluarkan oleh hipofise untuk menginduksi progesterone. Peningkatan hormon ini menyebabkan terjadinya pelepasan sel ovum pada masa menstruasi.
4.    Estrogen
Adalah hormon yang dikeluarkan oleh ovarium, berperan dan mendominasi pada fase proliferatif. Hormon ini merangsang pertumbuhan dan regenerasi sel kelenjar epitel dan stroma endometrium.
5.    Progesteron
Adalah hormon yang dikeluarkan oleh ovarium, tepatnya korpus luteum untuk mematangkan sel kelenjar endometrium sehingga berada dalam masa sekretorik. Progesterone ini yang mempertahankan endometium tetap bertahan apabila terjadi pembuahan dan siap menerima hasil konsepsi untuk berimplantasi.
6.    Prostaglandin dan prostasiklin
Adalah hormon yang dihasilkan oleh sel stroma dalam endometrium dan memiliki peran vasokontraktor dan vasodilatator.
C.       Ovulasi
1.    Definisi
Ovulasi adalah suatu kejadian pelepasan sel ovum (folicle yang sudah matang) dari ovarium ke dalam uterus. Dalam 1 siklus mentruasi sekitar 10-20 folikel akan dirangsang untuk tumbuh oleh FSH, tetapi dalam perjalanannya hanya 1 yang dapat bertahan dan matang, melepaskan 1 sel telur yang siap dibuahi, sedangkan lainya akan mengalami degenerasi dan mati. Sel ovum dapat bertahan selama 24 jam mulai dari pelepasan. Ovulasi ini terjadi pada saat terjadinya pelonjakan jumlah LH akibat berkurangnya FSH pada masa sekretorik yaitu pada 14 hari sebelum hari pertama siklus menstruasi berikutnya.
2.    Tanda-tanda ovulasi
a.    Meningkatnya suhu basal sekitar 0,2-0,50C dari hari-hari biasanya, hal ini karena pengaruh hormone LH dan progesterone.
b.    Bertambah kentalnya lendir vagina karena pengaruh progesterone.
c.    Keadaan emosi atau mood yang kurang baik, tetapi ini relatiaf artinya berbeda-beda pada masing-masing wanita.


2.4   Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Masa Kehamilan
2.4.1 Trimester 1
§  Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuain yang dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung>
  • Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan,  kecemasan, depresi, dan kesedian.
  • Beberapa ketidaknyamanan pada trimester pertama, seperti nausea, kelemahan, perubahan nafsu makan, kepekaan emosional,semua ini dapat  dicerminkan konflik  dan depresi yang ia alami dan pada saat bersamaan hal-hal tersebut menjadi pengingat tentang kehamilannya.
  • Trimester pertama sering menjadi waktu yang sangat menyenangkan untuk melihat apakah kehamilan akan dapat berkembang dengan baik.
  •  Berat badan sangat bermakna bagi wanita hamil selama trimester pertama. Berat badan sangat bermakna bagi wanita hamil selama trimester pertama. Berat badan dapat menjadi salah satu uji realitas tentang keadaannya karena tubuhnya menjadi bukti nyata bahwa dirinya hamil. Kebanyakan wanita, peningkatan berat badan dini dapat dilihat sebagai bukti bahwa janin yang berada di dalam kandungan mengalami pertumbuhan meski buktinya tidak terlihat secara fisik
  •  Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi antara wanita yang satu dengan yang lain, tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan libido. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea,depresi, payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah lain yang merupakan hal yang normal terjadi pada trimester pertama.
  • Beberapa wanita, terutama mereka yang telah merencanakan kehamilan atau telah berusaha keras untuk hamil, merasa suka cita sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil dan mencari bukti kehamilan pada setiap jengkal tubuhnya.
2.4.2 Trimester II
  1. Ibu merasa sehat,tubuh ibu sudah biasa dengan hormon kadar yang tinggi
  2. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.
  3. Merasakan gerakan anak
  4. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
  5. Libido meningkat
  6. Menuntut perhatian dan cinta
  7. Merasakan bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.
  8. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu
  9. Ketertarikan dan aktivitasnya berfokus pada kehamilan ,kelahiran dan persiapan untuk peran baru.
2.4.3 Trimester  III
Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir. Perubahan status yang radikal ini di pertimbangkan sebagai suatu krisis disertai periode tertentu untuk menjalani proses persiapan psikologis yang secara normal sudah ada selama kehamilan dan mengalami puncaknya pada saat bayi lahir.
      Secara umum, semua emosi yang di rasakan oleh wanita hamil cukup labil ia dapat memiliki reaksi yang ekstrim dan suasana hatinya kerap berubah dengan
cepat. Reaksi emosional dan persepsi mengenai kehidupan juga dapat mengalami perubahan.
     
§  Trimester ketiga sering di sebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Ada perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapanpun hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara iya memperhatikan dan menunggutanda dan gejala persalinan muncul.
§  Trimester ketiga merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dala, menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terpokus pada bayi yang akan segera dilakukakan. Wanita tersebut menjadi lebih protektif terhadap bayi mulai menghindari keramaian atau seseorang atau apapun yang ia anggap berbahaya.
§  Sebagian besar pemikiran di fokuskan pada perawatan bayi ada banyak spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak.
§  Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga wanita mungkin terasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri, seperti: apakah nanti bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan pelahiran (nyeri, kehilangan kendali, hal-hal lain yang tidak di ketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin atau bayinyatidak mampu keluarkarena perutnya sudah luar biasa besar atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi.
§  Depresi ringan merupakan hal yang umum terjadi dan wanita dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain lebih lanjut dan lebih menutup dirikarena oerasaan rentannya.
§  Wanita akan kembali merasakan ketidak nyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya.
§  Pada pertengahan trimester ketiga peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya akan menghilang  karena abdomennya yang semakin besar menjadi halangan.
















BAB III
PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Anatomi reproduksi pada wanita:
·         Organ eksterna
a)    Mons veneris
b)   Labiya mayora dan minora
c)    Klitoris
d)   Vestibullum
e)   Kelenjar bartholini
f)    Hymen
g)   Uretra
h)   Perinium
·         Organ interna
a)    Vagina
b)   Uterus
c)    Tuba fallopi
d)   Ovarium
Pada ibu hamil, bukan hanya tubuhnya saja yang mengalami perubahan atau petumbuhan , tetapi psikologisnya. Maka dari itu bidan harus mampu mengidentifikasi masalah atau keluhan yang di keluhkan pasien, dan bidan harus mampu memberikan asuhan yang profesional.















DAFTAR PUSTAKA

Kusmiati, Yuni dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil, Yogyakarta : Fitramaya.
Yeyeh, Ai dkk. (2009). Asuhan Kebidanan 1(kehamilan), Jakarta : Trans Info media
Pearce, E. (2009), Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Ijakarta : Gramedia.










1 komentar:

  1. MGM Resorts, Limited - DrmCD
    MGM Resorts, Limited (NYSE: 상주 출장샵 MGM), an MGM Resorts.com online 전주 출장마사지 gaming and entertainment company, 밀양 출장안마 MGM Resorts, Limited. MGM Resorts 김해 출장마사지 Limited. MGM 목포 출장마사지 Resorts

    BalasHapus