Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Asuhan Kebidanan
1
yang di
bimbing oleh Bu
Antri Ariani S.St
KELOMPOK 4
Disusun
:
Ck.1.12.088 Siti
Khoiriyah
Ck.1.12.089 Siti
Nur’ ‘i’anah
Ck.1.12.090 Sri
Suryani
Ck.1.12.091 Suchi
Wulan Maulidina
Ck.1.12.092 Susi Septiani
Ck.1.12.093 Susi
Suprianti
Ck.1.12.094 Susi
Yuliawati
Ck.1.12.095 Widiatmi
Barokoh
Ck.1.12.096 Yanti
Aryanti
Ck.1.12.097 Yanti
Triyanti
Ck.1.12.098 Yayu Sri
Rahayu
Ck.1.12.099 Yunia
Asih
Ck.1.12.100 Yunita
Rahayu Dewi
Kelas 1B
STIKES BHAKTI
KENCANA BANDUNG
2013
KATA
PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalau tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berikan limpahan dan Rahmat-Nya pkelompok 4 mampu menyelesaikan
tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan 1. Dalam
menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen mata kuliah Konsep Kebidanan, serta
orang tua sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Berikut
ini, penulis mempersembahkan sebuah makalah (karya tulis) yang berjudul “Asuhan Kebidanan 1 Pada Trimester I, II, dan III”.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama
bagi penulis sendiri. Kepada pembaca yang budiman, jika terdapat kekurangan
atau kekeliruan dalam makalah ini, penulis mohon maaf, karena penulis sendiri
dalam tahap belajar, kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kekurangan hanya
milik kita semua sebagai manusia, khususnya sebagai penulis.
Dengan demikian, tak lupa penulis ucapan terimakasih,
kepada para pembaca semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar
bermanfaat.
Bandung,
05 Maret 2013
Kelompok
4,
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3
Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Anatomi dan Fisiologi organ reproduksi wanita ............................. 3
2.1.1 Organ Reproduksi Eksterna ......................................................... 3
2.1.2 Organ Reproduksi Interna........................................................... 6
2.1.3 Anatomi Panggul............................................................................... 7
2.2 Anatomi, Konsepsi, Struktur Amnion, Placenta
Dan Tali Pusat .... 9
2.3 Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologi
Pada Ibu Hamil.......... 17
2.3.1 Trimester I...................................................................................... 17
2.3.2 Trimester II................................................................................... 23
2.3.3 Trimester III ................................................................................ 27
2.3.4 Siklus Hormonal .............................................................................. 30
2.4
Perubahan dan Adaptasi Psikologis Pada Masa Kehamilan.................. 34
2.4.1 Trimester I...................................................................................... 34
2.4.2 Trimester II................................................................................... 34
2.4.3 Trimester III................................................................................. 35
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ..................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah masa di mana seorang
wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat
terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet).
Kehamilan
manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran
(38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian
janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya
disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil
dikenal sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan ke-2 perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ke-3 menandakan awal 'viabilitas', yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Investasi fisiologi yang terjadi pada wanita,
termasuk semua organisme
betina
dalam mencapai kehamilan, merupakan kejadian yang luar biasa menakjubkan.
Kehamilan terjadi bersamaan dengan ovulasi pada masa remaja
dini;
dan setelah kelahiran, anovulasi dan amenorrhoe menetap selama laktasi,
dan
menyusui dilanjutkan sampai dengan 2-3 tahun. Kemudian kehamilan terjadi lagi dan
begitu seterusnya. Ketika sudah 10 atau 11 episode kehamilan-laktasi tersebut
selesai, fungsi ovarium dan ovulasi berhenti yaitu menopause. Sebuah analisis
yang merangsang pemikiran tentang ”evolution of human reproduction”telah
disajikan oleh Roger Short (1976).
Selama kehamilan
kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis
dan
emosional. Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa
bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu dan dan bahwa dia sudah
memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan dilahirkannya. Namun tidak jarang
ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah dalam kehamilannya,
khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan kecantikannya, atau bahwa ada
kemungkinan bayinya tidak normal. Wanita hamil secara ekstrim rentan. Dia takut
mati baik dirinya maupun bayinya, ini membuat banyak wanita lebih bergantung
dan menuntut. Inilah waktu paling tepat untuk memberikan nasehat, seperti
mencari dukungan baru. Sebagai seorang bidan kita harus menyadari adanya perubahanperubahan
tersebut pada wanita hamil agar dapat memberi dukungan dan memperhatikan
keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dan pertanyaanpertanyaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
saja anatomi dan fisiologi pada organ reproduksi wanita?
2. Apa saja yang berubah pada
anatomi fisiologi yang terjadi pada trimester I, II, dan III?
3.
Perubahan
psikologis apa saja yang terjadi pada trimester I, II dan III?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui
anatomi dan fisiologi pada organ reproduksi wanita.
2. Mengetahui perubah pada
anatomi fisiologi yang terjadi padatrimester I, II dan III.
3.
Mengetahui
Perubahan psikologis apa saja yang terjadi pada trimester I, II dan III.
BAB II
PEMBAHASAN
Asuhan kebidanan pada trimester I, II dan III
2.1 Anatomi dan fisiologi Organ Reproduksi wanita
2.1.1. Organ Reproduksi Eksterna
- Mons
Veneris
Setelah pubertas mons veneris di
utup oleh rambut, bagian yang menonjol terdiri dari jaringan lemak, menutupi
bagian depan simpisis pubis.
- Labia
Minora dan Mayora
Labia mayora homolog dengan scrotum,
bagian luar : seperti kulit biasa dan ditumbuhi rambut, bagian dalam : selaput
lendir banyak mengandung kelenjar sabacea.
Labia minora adalah lipatan
disebelah medial dari labia mayora, kedua lipatan kanan dan kiri bertemu di
atas : “preputium clitoridis” , bertemu di bawah : “fenulum clitoridis”.
- Klitoris
Sama seperti penis pada laki-laki,
mengandung urat” syaraf sensoris dan
pembuluh darah.
4.Vestibulum
Merupakan rongga sebelum lateral
dibatasi oleh ke-2 labia minora, anterior oleh clitoris, dorsal oleh fourcet.
- Kelenjar
Bartholini
Merupakan kelenjar
terpenting didaerah vulva dan vagina, mengeluarkan secret mucus terutama pada
saat coitus.
- Hymen
Berupa lapisan yang
tipis dan menutupi sebagian besar dari inroitus vagina, bila hymen tertutup :
hymen occlusivum, bila telah partus hanya tinggal sisa 2 disebut : “ Carunculea
Mytiformis”.
- Uterus
- Perineum
Adalah
daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.
2.1.2. Organ Genetalia Interna
- Vagina
Terletak antara kandung kencing dan rektum, pada
dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang disebut rugae, dinding depan (9cm)
lebih pendek dari dinding belakang 11 cm, bagian sdari servic yang menonjol ke
dalam vagina disebut porsio. Funsi : sebagai alat persetubuhan, sebagai jalan
lahir pada waktu partus sebagai saluran keluar darah waktu haid dan sekret dari
uterus .
- Uterus
Pada saat tidak hamil terdapat dalam pelvis minor
antara urinaria dan rektum, berbentuk bola lampu yg gepeng terdiri dari 2 bagian
: corpus uteri: segitiga dan servic uteri: silindris, bagian dari corpus uteri
antara kedua pangkal tuba: “ fundus uteri” ligamen” uterus.
ligamen” uterus: ligamen latum adalah uterus
seolah” menggantung pada tuba, ligamentum rotundum yaitu untuk menahan
uterus dalam posisi antefleksi,
ligamentum inpondibulo pelvicum: ligamentum ini menggantungkan uterus pada
dinding panggul, ligamentum kardinal: menghalangi uterus ke kiri dan ke kanan,
ligamentum sacro uterinum , ligamentum vesico uyerinum : dari uterus ke kandung
kencing,
- Ovarium
Terletak pada dinding
lateral dalam sebuah lekuk yang disebut “fossa Ovarica”.
4. Tuba Uterina (Falopii)
Tuba uterina atau saluran telur, berjalan di sebelah kiri
dan sebelah kanan dari sudut atas uterus ke samping, di tepi atas ligamen lebar
ke arah sisi pelvis kira-kira 10 sentimeter. Fungsi normal dari tuba uterina
adalah menghantarkan ovum dari ovarium ke uterus tempat untuk pembuahan. Tuba
falopii di bagi menjadi 4 bagian, pars interstitialis, bagian tuba yang berjalan
dalam dinding uterus, mulai pada ostium internum tubae, pars isthimica,
meerupakan bagian tuba yang lurus dan sempit, pars ampularis, merupakan bagian
tuba yang paling lebar dan berbentuk, fungsi utamanya membawa ovum yang di
lepaskan ovarium ke jurusan cavum uteri.
2.1.3 Anatomi Panggul
Panggul
yang dikenal penting dalam ilmu kebidanan adalah panggul kecil ( pelvis minor )
yang merupakan wadah alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir,
sedangkan panggul besar ( pelvis mayor) berfungsi mendukung isi perut dan bias
menggambarkan keadaan panggul kecil.
Panggul
wanita terdiri atas bagian – bagian berikut :
a. 2 tulang pangkal paha ( os coxae )
b. 1 tulang kelangkang ( os sacrum )
c. 1 tulang tungging ( os coxsygis )
Bagian
tulang panggul keras, terdiri dari :
A. Tulang
pangkal :
• Tulang usus ( os ilium )
• Tulang dudk ( os Ischium )
• Tulang kemaluan ( os pubis )
B. Tulang Kelangkang memiliki ciri sebagai
berikut
:
• Terdiri dari lima ruas tulang yang
berhubungan erat
• Permukaan depan licin
• Terdapat lubang foramina sacralia
anterior
• Tulang kelangkang berhubungan dengan
tulang pinggang ruas ke-5
• Mempunyai promontorium
C. Tulang tungging
Tulang
ini berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu.
Bagian
tulang lunak
Bagian yang membentuk dasar panggul
disebut diagframa pelvis yang dibentuk oleh bagian – bagian berikut ini.
1. Parsmuskularis levator ani
2. Pars membranesa
3. Regio perineum,bagian pintu bawah panggul
yang terbagi menjadi bagian anal (sebelah belakang ) dan Regio urogenitalis
Dinding Rongga
Panggul
a. Dinding anterior yang dibentuk oleh
korpus, rami dan simfisis os. pubis
b. Dinding posterior yang dbentuk oleh
permikaan ventral os sacrum dan os coxsygis
c. Dinding lateral dibentuk oleh bagian os
coxae dibawah aperture pelvis
d. Dinding inferior atau dasar panggulyang
dibentuk oleh diagframa pelvis yang berfungsi menahan alat – alat rongga
panggul.
Panggul kecil (
pelvis minor )
Panggul kecil dalam ilmu kebidanan berperan
sebagai tempat alatreproduksi wanitadan membentuk jalan lahir.
Pintu Atas Panggul Pintu atas panggul ( PAP )
merupakan bulatan oval dengan panjang kesamping dan dibatasi oleh bagian bagian
berikut :
a. Promontarium
b. Sayap os sacrum
c. Linea terminalis kanan dan kiri
d. Pinggir atas simfisis pubis
Bentuk panggul
Menurut Caldwell – Moloy ada empat
bentuk dasar panggul yang disarkan pada bentuk segmen posterior dan anterior
dari PAP,yaitu :
a. Tipe Gynaecoid,bentuk pintu atas panggul
seperti elips melintang kiri – kanan,hamper mirip lingkaran. Merupakan jenis
panggul tipikal wanita ( female type 0
b. Tipe anthropoid,bentuk pintu atas panggul
seperti elips membujur anteroporterior. Tipe ini merupakan jenis panggul
tipikal golongan kera (ape type )
c. Tipe android,bentuk pintu atas panggul
seperti segitiga, dinding samping panggul membentuk sudut yang makin sempit kea
rah bawah. Tipe ini merupakan jenis panggul tipikal pria ( male type )
d. Tipe platypelloid,bentuk pintu atas
panggul seperti kacang atau ginjal, dinding samping panggul membentuk sudut
yang makin lebar kea rah bawah.
2.2 Anatomi Reproduksi :
Konsepsi + Struktur Amnion Tali Pusat dan Plasenta
Konsepsi + Struktur Amnion Tali Pusat dan Plasenta
Konsepsi
adalah proses terjadinya pembuahan.
Sebagai pertemuan antara sperma dan sel
telur yang menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian
yang meliputi pembentukan gamet ( telur dan sperma ), ovulasi (pelepasan
telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio di dalam uterus.
1. ovum
Ovum
merupakan sel terbesar pada badan manusia. Setiap bulan satu ovum atau
kadang-kadang lebih menjadi matur, dengan sebuah penjamu mengelilingi sel
pendukung.
Saat
ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ovum tidak dapat berjalan
sendiri. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba uterina, sehingga silia tuba tersebut dapat menangkap
ovum dan menggerakannya sepanjang tuba menuju rongga rahim.
Pada waktu
ovulasi sel telur yang telah masak dilepaskan dari ovarium dengan gerakan
menyapu oleh fimbria tuba uterina, ia ditangkap oleh infundibulum. Selanjutnya
ia masuk ke dalam ampulae sebagai hasil gerakan silia dan kontraksi otot. Ovum
biasanya dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi dan akan mati dalam 12 jam bila
tidak segera dibuahi.
2. Spermatozoa
Dengan gerakan ekornya sperma masuk ke dalam kanalis
servikalis. Spermatozoa dapat mencapai ampula, kira-kira 1 jamsetelah coitus.
Ampula tuba merupakan tempat terjadinya fertilisasi. Dalam saluran reproduksi
wanita spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum ia mampu membuahi ovum.
Kapasitasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba yaitu berupa pelepasan lapisan
pelindung disekitar akrosom.
Nidasi
Nidasi adalah peristiwa tertanamnya atau bersarangnya sel
telur yang telah dibuahi (fertilized egg) ke dalam endometrium.
Tumbuh Kembang dan
Hasil Konsepsi Pada Trimester I, II, dan III.
Trimester
I ( o-12 minggu)
Mg
ke-0 :
Sperma
membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan
setelah menjadi morulla masuk untuk menempel 11 harisetelah konsepsi.
Mg
ke-4/bln ke-1 :
Dari embrio, bagian tubuh pertama
muncul adalah tulang belakang, otak dan syaraf, jantung, sirkulasi darah dan
pencernaan terbentuk.
Mg
ke-8/bln ke-2 :
perkembangan embrio lebih cepat,
jantung mulai memompa darah.
Mg
ke-12/bln ke-3 :
embrio janin. Denyut jantung janin dapat
dilihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG), berbentuk manusia, gerakan
pertama di mulai, jenis kelamin sudah bisa di tentukan, ginjal sudah mempoduksi
urine.
●Janin pada minggu ke-8/bln ke 2 ● Janin pada 12 minggu
Trimester
II (13-28 minggu)
Mg
ke-16/bln ke-4 : system muskuloskeletal matang, sistem saraf
terkontrol, pembuluh darah berkembang cepat, denyut jantung janin terdengar
lewat doppler, pancreas memproduksi insulin.
Mg
ke-20/bln ke-5 :
lanugo menutupi tubuh, janin membuat
jadwal untuk tidur, menelan dan menendang.
Mg
ke-24/bln ke-6 :
kerangka berkembang cepat,
perkembangan pernafasan dimulai.
Mg
ke-28/bln ke-7 :
janin bernafas, menelan dan mengatur
suhu, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir.
● Janin pada Minggu ke-16/ bln ke-4
●
Janin pada Minggu ke-20/ bln ke-5
● Janin
pada Minggu ke- 28/ bln ke- 7
Trimester III (29-42 minggu)
Mg
ke-32/ bln ke-8 :
Lemak coklat berkembang di bawah
kulit, mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor.
Mg
ke-38/bln ke-9 :
seluruh uterus digunakan bayi sehingga
tiak bisa bergerak banyak, antibody ibu di transfer ke bayi untuk mencapai
kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai kekebalan bayi bekerja sendiri.
(prawirohardjo, 1999).
●
36 minggu
●
Janin pada 40 minggu
a.
Struktur
dan Fungsi Amnion
Struktur
dan fungsi amnion : Ruangan yg dilapisi oleh selaput janin (amnion/korion)
berisi air ketuban.
Amnion ikut membentuk selaput
janin yang terdiri dari lapisan amnion, mesoderm, chorion, dan lapisan tipis
dari desidua.
Saat kehamilan Aterem ±
1000-15oo cc, bewarna putih keruh, berbau amis, berasa manis.
komposisinya: air, albumin, urea, asam
urik, kreatinin, sel” epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa, dan garam
anorganik.
Amnion
normalnya mempunyai tebal 0,02-0,5 mm.
5 lapisan amnion menurut Bourne( 1962)
:
1. Epithelium
2. Membrane
basal
3. Lapisan
kompakta
4. Lapisan
pibro-blastic, dan
5. Lapisan
spongiosum.
Volume
rata-rata : 1 liter, banyaknya dapat berbeda-beda, pada mg ke-36 : 1030 cc, mg
ke- 40 : 790 cc, dan pada minggu ke – 43 sudah berkurang menjadi 240 cc.
Polyhidramnion
/ hidramnion : ≥ 2 liter
Oligohidramnion : ≤
500 cc
Fungsi :
Memungkinkan anak bergerak bebas dan tumbuh dengan optimal
kesegala
jurusan karena tekanan pada anak sama pada semua bagiannya.
b.
Struktur,
Fungsi, Tali Pusat
Terbentuk
dari umbilical janin sampai permukaan fetalis dari plasenta.
Bagian luarnya putih, pucat, basah dan
terbungkus amnion, dimana di dalamnya dpat terlihat 3 pembuluh darah umbilical
yaitu 2 arteri dan 1 vena.
Diameter : 1-2.5 cm,
Panjang rata” : 55 cm, (berkisar dari 30-100cm).
Matriks tali pusat terdiri dari
jelly wharton yaitu berbentuk seperti agar”, dan mengandung banyak air sehingga
setelah bayi lahir tali pusat mudah menjadi kering dan cepat terlepas dari tali pusat.
c.
Struktur,
fungsi Placenta
Bentuk : bundar/ oval
Ukurannya : D = 15-20cm, berat = 500-600 gr
Terbentuk
lengkap pada usia ± 16 mg.
Letak : pada korpus uteri bagian depan/
belakang / arah fundus uteri.
Fungsi : Nutrisasi, respirasi ,
ekskresi, produksi, imunisasi, dan pertahanan .
Hormon yg
dihasilkan : Human Chorionic
Gonadotropin (HCG), chorionoc somatomamotropin (placenta Lactogen), estrogen,
progesteron, tirotropin korionik dan relaksin.
d.
PLASENTA
e. Sirkulasi Darah Fetus
foramen
ovale –ductus anteriorsusbotilli – ductus venosus arantii (kaya O2 dan nutrisi
berasal dari uri) – ketubuh janin melalui vena umbilikalis melalui ductus
venosus aranti- (sebagian darah mengalir ke vena caya inferior) – atrium kanan
– (sebagian besar) ke antrium kiri- (melalui foramen ofale) – ventrikel kiri-
dipompa ke aorta.
Hanya sebagian kecil darah atrium
kanan mengalir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang datang dari
vena cava superior.
Karena tekanan paru-paru yang blum
berkembang, darah dari ventrikel kanan yg semestinya mengalir ke paru-paru
melalui Arteri pulmonalis – mengalir melalui duktus botalli – aorta.
Sebagian kecil darah menuju
paru-paru kemudian melalui vena pulmonalis – atrium kiri, dari aorta darah akan
mengalir ke seluruh tubuh membawa O2 dan nutrisi.
2.3 Perubahan Anatomi
Dan Adaptasi Fisiologi Pada Ibu Hamil
2.3.1 Trimester 1
a. vagina dan vulva
Akibat
pengaruh hormon estrogen , vagina dan vulva mengalami perubahan pula. Sampai
minggu ke8 terjadi hipervastkularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak
lebih merah,agak kebiruan (lividae) tanda ini di sebut tanda cadwick. Warna
posio pun tampak lividae . selama masa hamil ph sekresi vagina menjadi lebih
asam. Keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5.
b.serviks uteri
serviks
uteri mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri mnegandung
banyak jaringan otot, maka serviks lebih bnayak mengandung jaringan ikat.
Jaringan ikat ini bnayak mengandung kolagen akibat keadaan estrogen meningkat
dan dengan adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya supley darah maka
konsistensi serviks menjadi lunak yang disebut tanda goodell. Selama
minggu-minggu awal kehamilan peningkatan aliran darah uterus dan limve
mengakibatkan oedema dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, serviks dan itmus
melunak secara progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda chadwick, tanda
kemungkinan hamil), perlunakan itmus menyebabkan antepleksi uterus berlebihan
selama tiga bulan pertama kehamilan.
c. uterus
uterus akan membesar pada
bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesteron pembesaran ini
disebabkan oleh adanya :
1. Peningkatan vaskularisasi
dan dilatasi pembuluh darah
2. Hiperplasia (produksi
serabut otot dan jaringan fibroelastis baru) dan hipertropi (pembesaran serabut
otot dan jaringan fibroelastis yang sudah ada)
3. Perkembangan desidua
Pada kehamilan 8 minggu
uterus membesar sebesar telor bebek dan pada kehamilan 12 minggu kira-kira
sebesar telur angsa. Pada saat ini fundus uteri telah dapat diraba dari luar
diatas sympisis. Pada minggu pertama itmus uteri mengadakan hipertropi seperti
korpus uteri. Hipertropi itmus kepada triwulan pertama membuat itmus menjadi
panjang dan lebih lunak disebut tanda hegar. Perlunakan itmus uteri pada
sambungan serviks dan korpus ini timbul
pada 6 minggu pertama setelah haid terakhir.
d. ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
gravidatatum, korpus luteum gravidatatis berdiameter kira-kira 3 cm, kemudian
ia akan mengecil saat plasenta terbentuk. Korpus luteum ini mengeluarkan hormon
estrogen dan progesteron
e. Mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrigen dan
progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan
hipertropi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel asinus pada
mamae. Somatomamotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus pula dan menimbulkan
perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalbumun dan
laktoglobulin. Disamping itu dibawah pengaruh progesteron dan somatomamotropin
terbentuk lemak disekitar alveolua-alveolus, sehingga mamae menjadi lebih
besar. Papila mamae akan membesar, lebih tegang dan tambah lebih hitam, seperti
seluruh areola mamae karena hiperpigmentasi. Hipertropikal kelenjar sabasea (
lemak ) yang muncul diaerola primer disebut tuberkel montgomery.
f. sistem endokrin
Perubahan
besar pada sistem endokrin yang penting terjadi untuk mempertahankan kehamilan,
pertumbuhan normal janin, dan pemulihan paska partum ( nifas). Test HCG + dan
kadar HCG meningkat cepat menjadi 2 x lipat setiap 48 jam sampai kehamilan 6
minggu. Perubahan” hormonal selama kehamilan terutama akibat produksi ekstrogen
dan progesteron plasenta dan juga hormon” yg dikeluarkan oleh janin.
Berikut perubahan” hormonal selama kehamilan ( dari
trimester I-III) :
1. Estrogen
Produksi
estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan pada akhir kehamilan,
kadarnya kira” 100x sebelum hamil.
2. Progesteron
Produksi
progesteron bahkan lebih banyak dibanding estrogen. Pada akhir kehamilan
produksinya kira” 250 mg/ hari. Progesteron menyebabkan tonus otot polos
menurun dan juga di uresis.
3. Human Chorionic
Gonadotropin (HCG)
Dapat terdeteksi beberapa
hari setelah pembuahan dan dan merupakan tes kehamilan. Puncak sekresinya
kuraungsi utamanya adalah mempertahankan korpus luteum.
4. Human Placental Lactogen
(HPL)
Terus naik selama aterm
mencapai 2 gram/ hari. Sehingga kebutuhan insulin wanita hamil meningkat.
5. Pituatary Gonadotropin
FSH dan LH berada dalam
keadaan sangat rendah selama kehamilan, karena di tekan oleh estrogen dan
progesteron plasenta.
6. Prolaktin
Produksinya terus
meningkat, sehingga akibat kenaikan sekresi estrogen. Sekresi air susu sendiri
di hambat oleh estrogen di tingkat target ogan.
7. Growth Hormon ( STH)
Produksi sangat rendah
karena ditekan oleh HPL.
8. TSH ACTH dan MSH
Hormon- hormon yg tidak banyak dipengaruhi oleh kehamilan.
9. Aldosteron, Renin, dan
angiotensin
Hormon ni naik, yang
menyebabkan naiknya volume intrapaskuler.
10. Insulin
Produksi insulin meningkat
sebagai akibat estrogen, progesteron dan HPL.
11. Parathormon
Hormon ini relatip tidak
dipengaruhi oleh kehamilan.
g. Sistem kekebalan
Peningkatan PH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita
tersebut lebih rentan terhadap inpeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu
selama kehamilan akan tetap utuh, kadar imunoglobulin dalam kehamilan tidak
berubah. Imunoglobulin G / IgG merupakan komponen utama dari imunoglobulin di
dalam uterus dan neonatal dini . IgG merupakan satu”nya imunoglobulin yang
dapat menembus plasenta sehingga imunitas pasif diperoleh oleh bayi. Kekebalan
ini dapat melindungi bayi dari inpeksi selanjutnya.
h. Traktus urinarius / prkemihan
Pada
bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering timbul
kencing. Keadaan ini hilang dengan tuannya kehamilan bila uterus gravidus
keluar dari rongga panggul. Kehamilan normal, fungsi ginjal banyak berubah.
Flitrasi glomerulus (glomelular filtrasion rate) dan aliran plasma ginjal
meningkat pada kehamilan. Ginjal wanita harus mengakomodasikan tuntutan
metabolisme dan sirkulasi tubuh ibu yang menuingkat dam juga mengsekresi produk
samapai janin. Fungsi ginjal berubah karena adanya hormon kehamilan peningkatan
volume darah, postur wanita, aktivitas fisik dan asupan makanan sejak minggu
ke-10 gestasi, pelvik ginjal dan uterus.
Ginjal pada saat kehamilan
sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-15cm, volume renal meningkat
60ml dari 10ml pada wanita yang tidak hamil, fungsi ginjal selama kehamilan
mungkin di pengaruhi oleh hormonm maternal dan plasenta termasuk
Adneocorticoter Hormond (ACTH), ADH (anti diuretic hormon, aldostro aldosteron,
kortisol, HCS) dan hormon tiroid piltrasi glomerulus meningkat sekitar 50%
selama kehamilan peningkatannya normal pada 20 minggu post partum. Glukosuria
pada kehamilan tidak selamanya abnormal, mungkin hal ini berhubungan dengan peningkatan kortikosteroid.
Bila sering terjadi harus di waspadai diabetes mellitus. Peningkatan glukosa
ini juga mempermudah terjadinya infeksi pada saluran perkemihan. Protein urine
di ekskresikan secara normal 200-300
mg/hari bila melebihi 300mg/hari maka harus di waspadai terjadinya komplikasi.
i. Traktus digestivus/ pencarnaan
Perubahan
rasa tidak enak diulu hati disebabkan karena perubahan posisi lambung dan a;iran balik asam lambung ke
esofagus bagian bawah. Produksi asam lambung menurun. Sering terjadi nausea dan
muntah karena pengaruh HC, tonus otot-otot traktus digestivus menurun sehingga
motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Rasa mual baik yang sedang
maupun yang berat dengan atau tanpa terjadinya muntah setiap saat siang maupun
malam. Apabila terjadi pada pagi hari sering disebut “morning sickness”.
Hipersalivasi sering terjadi sebagai konpensasi daeri mual da muntah yang
terjadi. Beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam makanan) yang mungkin
berkaitan dengan presepsi individu wanita tersebut mengenal apa yang bisa
mengurangi mual muntah. Kondisi lainnya adalah “pica” (mengidam) yang sering
dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi ataupun suatu tradisi
j. Sirkulkasi darah/ cardivskuler
Sirukalasi darah ibu dalam kehamilan
dipengaruhi oleh adanya sirkuylasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan
pembnuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat lainnya yang
memang berfungsi berlebih dalam kehamilan berlebih volume plasma maternal mulai
meningkat pada saay 10 minggu usia kehamilan dan terus menerus meningkat 30-34
minggu, samapai ia mencapai titik maksimum. Perubahan rata-rata volume plasma
maternal berkisar antara 20-100%.
Tekanan darah akan turun selama 24 minggu
pertama kehamilan akibat terjadinya penurunan dalam perifer vaskuler resintance
yang disebabkan pengaruh penerangan otot halus oleh progesteron. Selama
kehamilan normal cardiac output meningkat sekitar 30-50% dalam pencapaian level
maksimum selama trimester pertama dan kedua dan tetap tinggi selama persalinan.
Hipertropi (pembesaran) atau dilantasi
ringan jantung mungkin disebabakna oleh peningkatan volume darah dan curah
jantung diafragma terdorong keatas,
jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan dan ke kiri.
Pada akhir trimester 1 mulai terjadi
palpitasi karena pembesaran ukuran serta bertambahnya kardiac output. Hidung
tersumbat/berdarah karena pengaruh hormon ekstrogen dan progesteron terjadi
pembesaran kapiler relaksasi otot paskuler serta peningkatan sirkulasi darah.
K. Muskuloskeletal
Pada trimsester pertama tidak
banyak perubahan pada muskuloskeletal. Akibat peningkatan kadar hormon estrogen
dan progesteron, terjadi relaksasi dari jaringan ikat, kartilago, dan ligament
juga meningkatakan jumlah cairan synovial. Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron, trjadi relaksasi
dari ligamen-ligamen dalam tubuh meneyebabkan
peningkatan mobilitas dari sambungan/otot terutama otot-otot pada
pelvic.
l. Integumen/ kulit
Perubahan keseimbangan hormon dan
peregangan mekanis menyebabkan timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integumen
selama masa kehamilan. Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan ketebalan
kulit dan lemak sub dermal, hiperpigmenta pertumbuhan rambut dan kuku,
percepatan aktifitas kelenjar kering dan kelenjar sebasea, peningkatan
sirkulasi dan aktifitas vasomoto jaringan elastik kulit mudah pecah,
menyebabkan steri gravidarum tanda regang respon alergi kulit meningkat.
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan
hiperpigmentasi, pigmentasi ini di sebabkan oleh pengaruh melanopbore stimulasi
hormon (MSH) yang meninkat. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam dikenal
sebagai Linea Grise. Linea nigra
adalah garis pigmentasi dari simfisis pubis samapai ke bagian pundus di garis
tenagh tubuh. Angioma atau telangiektasis umumnya disebut vascular spiders.
Angioma adalah ujung arteriola yang
berdenyut dan sedikit menonjol berbentuk
kecil seperti bintang atau cabang bercak.
Bercak berbatas tegas atau mottling
difus yang berwarana ke merahmerahan tampak pada permukaan telapak tangan 60%
wanita hamil berkulit putih dan 35% wanita afrika-amerika.
m. Metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolik
rate (BMR) meninggi.
BMR kembali setelah hari ke 5
atau ke 6 pasca partum peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan
oksigen di uinit janin, plasenta, uterus serta peningkatan konsumsi oksigen
akibat peningkatan kerja jantung ibu.
o. Sistem Pernapasan
Adaftasi pentilasi dan struktural selama
masa hamil bertujuan menyediakan kebutuhan ibu dan janin kebutuhan oksigen ibu
meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan peningkatan
kebutuhan. Oksigen jaringan uterus dan payudara. Peningkatan kadar ekstrogen
menyebabkan ligamentum pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspasi rongga
dada meningkat. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafanya
hanya sedikit meningkat.
p. Sistem Persyarafan
Fungsi
sistem neurologi selama masa hamil, selain perubahan-perubahan neurohormonal
hipotalamik-hipofisis
·
Syaraf panggul akibat pemebsaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah
·
Lordosis dorsolumbal menyebabkan nyeri akibat
tarikan syaraf atau kompresi akar syaraf
·
Syaraf perifer meneybabkan carpal tunnel syindrome
selama trimseter akhir kehamilan
·
Akrostensia (rasa baal dan gatal di tangan) timbul
akibat posisi bahu yang membungkuk, di rasakan oleh beberapa wanita hamil
·
Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat
ibu merasa cemas dan tidak pasti kehamilannya dapat di hibungkan dengan
gangguan penglihatan seperti kesalahan refraksi sinusitis atau migren
·
Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan bahakan
pingsan (singkop) sering terjadi pada awal kehamilan
2.3.2 Trimester II
1. Sistem Reproduksi
a.Vagina
dan Vulva
Trimester II
Karena hormon estrogen dan proggesteron terus
meningkat mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah alat genitalia
membesar.Peningkatan vaskularisasi vagina dan visiera panggul lain menyebabkan
sensivitas yang menyolok. Peningkatan sensivitas dapat meningkatkan keinginan seksual,
khususnya pasa trimester kedua kehamilan.Reaksi dingding pembuluh darah dan
uterus yang berat dapat menyebabkan timbulnya edema dan farises vulva. Edema
dan varises biasanya membaik selama periode pasca partum
b.
Serviks Uteri
Trimester II
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar
– kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkasekresi lebih
banyak.
c.
Uterus
Trimester II
Pada kehamilan
cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x 25 x 20cm dengan kapasitas lebih dari
4000cc.Hal ini memungkinkan bagi adekuat nya akomodasi pertumbuhan janin. Pada
saat itu rahim memmbesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos rahim,
serabut – serabut kolagen nya menjadi higroskopik dan endo metrium menjadi
desidua.
d.
Ovarium
Trimester II
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai
terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum.
2. Sistem
Payudara
Trimester II
Pada kehamilan
setelah 12 minggu, puting susu dapat mengeluarkan cairan berwarna putih agak
jernih yang disebut kolostrum.Selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan
kelenjar mammae membuat ukuran payudara meningkat secara progresif.
3. Sistem
Endokrin
Trimester II
Adanya peningkatan hormon estrogen dan
progesteron serta terhambatnya pembentukan FSH dan LH
4. Sistem
Perkemihan
Trimester II
Pada trimester
kedua, kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul sejati ke arah
abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5cm karena kandung kemih bergeser ke arah
atas.Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi midah
luka dan berdarah. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai 1500ml.
Pembesaran uterus mnekan kandung kemih yang menimbulkan rasa ingin berkemih.
5. Sistem
Pencernaan
Trimester II
Biasanya terjadi
konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat dan adanya tekanan
uterus yang membesar dalam rongga perut khususnya saluran pencernaan, usus
besar , ke arah tas dan lateral.
6. Sistem
Moskuloskeletal
Trimester II
Mobilitas
persendian akan berkurang, terutama pada persendian siku dan pergelangan tangan
meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektiv atau jaringan yang
berhubungan disekitarnya
7. Sistem
Kardiovaskuler
Trimester II
Pada usia
kehamilan 16 minggu, milai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi. Setelah
24 minggu tekan darah sedikit demi sedikit naik kembali. Perubahan auskultasi
mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung.
8. Sistem
Integumen
Trimester II
Akibat
peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, kadar MSH pun menigkat.
Terjadi perubahan bahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh MSH
dan kelenjar suprarenalis. Hiperpigmentasi ini terjadi pada striaegravidarum
livide ataualba, areola mammae, papila mamme, linea nigra, pipih ( kloasma
gravidarum ). Setelah persalinan hiperpigmentasi ini akan menghilang.
9. Sistem
Metabolisme
Trimester II
Dengan
terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan tubuh yang
mendasar, dimana kebutuhan nutrisi semakin tinggi untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan asi.
10. Sistem Berat
Badan dan Indeks masa Tubuh
Trimester II
Kenaikan berat badan 0,4 -0,5
kg/mingguselama kehamilan
11. Sistem darah
dan Pembekuan darah
a.
Sistem Darah
Darah
adalah jaringan cair yang terdiri dari atas dua bagian.Bahan Interseluler
adalah cairan yang di sebut dengan plasma dan di dalamnya terdapat unsur-unsur
padat,sel darah.
Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter.Sekitar 55% nya adalah cairan,sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah .Susunan darah terdiri dari air 91,0%,protein 8,0% dan mineral 0,9%
Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter.Sekitar 55% nya adalah cairan,sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah .Susunan darah terdiri dari air 91,0%,protein 8,0% dan mineral 0,9%
b . Pembekuan Darah
Pembekuan Darah
adalah proses yang majemuk dan berbagai faktor di perlukan untuk melaksanakan
pembekuan darah sebagaimana telah di terangkan.Trombin adalah alat dalam
mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin.Trombin tidak ada dalam darah normal
yang masih dalam pembuluh,tetapi protombin yang kemudian diubah menjadi zat
aktif trombin oleh kerja trombikinase, Trombokinase atau trombokiplastin adalah
zat penggerak yang dilepaskan ke darah di tempat yang luka,tromboplastin
terbentuk karena terjadi kerusakan pada trombosit yang selama ada garam kalsium
dalam darah akan mengubah protombin menjadi trombin sehingga terjadi pembekuan
darah.
12. Sistem syarap
Trimester II
Perubahan fungsi
sistem neurologi selama masa hamil,selain perubahan-perubahan neurohormonal
hipotalami-hipofesis. Perubahan fisiologik spesifik akibat kehamilan dapat
terjadi timbulnya gejala neurologi dan neuromospular seperti komversi saraf
panggul,lordosis borsolumbal, edema, akroestesia, nyeri kepala akibat
ketegangan umum,nyeri kepala ringan,hipokalsenia.
13. Sistem
Pernafasan
Trimester II
Karena adanya penurunan adanya penekanan CO2
seorang wanita hamil sering mengeluarkan seak nafas sehingga meningkatkan usaha
bernafas.
2.3.3 TRIMESTER III
a. Sistem Reproduksi
Uterus
Uterus
Pada
trimester III itmus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri dan berkembang
menjadi segmen bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua karena kontraksi otot-otot
bagian atas uterus, SBR menjadi lebih lebar dan tipis, tampak batas yang nyata
antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis. Batas
itu dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologis dinding uterus di atas
lingkaran ini jauh lebih tebal daripada dinding SBR.
1) 28
minggu: fundus uteri terletak kira-kira 3jari di atas pusat atau 1/3 jarak
antara pusat ke prosesus xifoideus
(25 cm).
2) 32
minggu : Fundus uteri terletak kira-kira antara ½ jarak pusat dan prosesus
xifoideus (27cm)
3) 36 minggu : Fundus uteri kira-kira 1 jari dibawah prosesus xifoideus (30cm)
4) 40 minggu : Fundus uteri terletak kira-kira 3 jari dibawah prosesus xifoideus (33cm)
setelah minggu ke-28 kontraksi brakton hicks
semakin jelas, terutama pada wanita yang langsing umumnya akan menghilang bila wanita tersebut melakukan latihan fisik atau berjalan.pada minggu-minggu terakhir kehamilan kontraksi semakin kuat sehingga sulit dibedakan dari kontraksi untuk memulai persalinan.
3) 36 minggu : Fundus uteri kira-kira 1 jari dibawah prosesus xifoideus (30cm)
4) 40 minggu : Fundus uteri terletak kira-kira 3 jari dibawah prosesus xifoideus (33cm)
setelah minggu ke-28 kontraksi brakton hicks
semakin jelas, terutama pada wanita yang langsing umumnya akan menghilang bila wanita tersebut melakukan latihan fisik atau berjalan.pada minggu-minggu terakhir kehamilan kontraksi semakin kuat sehingga sulit dibedakan dari kontraksi untuk memulai persalinan.
b.
Sistem
Traktus Urainus
Pada
akhir kehamilan kepala janin mulai turun
ke pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karna kandung
kencing akan mulai tertekan kembali. Selain itu juga terjadi hemodilusi
menyebabkan metabolisme air menjadi lancar.
Pada
kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi
daripada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan akibat
terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri.
Perubahan-perubahan
ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam volume yang lebih
besar dan juga memperlambat laju aliran urine.
c.
Sistem
Respirasi
Pada 32
minggu keatas karena usus-usus tertekan uterus yang membesar ke arah diafragma
sehingga diafragma kurang leluasa bergerak mengakibatkan kebanyakan wanita
hamil mengalami derajat kesulitan bernafas.
d.
Kenaikan
Berat Badan
Terjadi
kenaikan berat badan sekitar 5,5Kg, Penambahan BB dari awal kehamilan sampai
akhir kehamilan adalah 11-12Kg.
e.
Sirkulasi
darah
Hemodilusi
penambahan volume darah sekitar 25% dengan puncak usia kehamilan 32 minggu,
sedangkan hematokrit mencapai level terendah pada minggu 30-32 minggu karena
setelah 34 minggu masa RBC terus meningkat tetapi volume plasma tidak.
Peningkatan RBC menyebabkan penyaluran O2 pada wanita dengan hamil lanjut mengeluh
sesak nafas dan pendek nafas. Hal ini di temukan pada kehamilan meningkat untuk
memenuhi kebutuhan bayi.
Aliran
darah meningkat dengan cepat seiring pembesaran uterus.
Walaupun aliran darah meningkat 20 kali lipat ukuran konseptus meningkat lebih cepat.
Akibatnya lebih banyak oksigen diambil dari darah uterus selama masa kehamilan
lanjut (genong 1989). Pada kehamilan cukup bulan yang normal, seperenam volume
darah total ibu berada didalam sistem pendarahan uterus. Kecepatan rata-rata aliran darah uterus ialah
500 ml/menit. Tekanan anteri maternal, kontraksi uterus dan posisi maternal
mempengaruhi aliran darah. Estrogen juga dalam mengatur aliran darah uterus.
Dengan
menggumakan alat ultrasound atau stetoskop janin, pemberi pelayanan kebidanan
mendengar (1) urine souffle atau murmur, suatu bunyi aliran darah ibu bergegas
menuju plasenta, yang sinkron dengan nadi ibu (2) souffle funic yang sinkron
dengan frekuensi bunyi jantung janin dan disebabkan oleh darah janin yang
mengalir melalui tali pusat dan (3) frekuensi denyut jantung janin (DJJ). Semua
bunyi ini adalah tanda pasti kehamilan.
f.
Sistem
Muskuloskeletal
Perubahan
tubuh secara bertahap dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan
cara berjalan wanita berubah secara menyolok . Peningkatan distansi abdomen
yang membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot perut dan
peningkatan beban berat badan pada akhir kehamilan membutuhkan penyesuaian
ulang ( realignment ) kurvatura
spinalis. Payudara yang besar dan posisi bahu yang bungkuk saat berdiri
akan semakin membuat kurva punggung dan lumbal menonjol.
Wanita muda
yang cukup berotot dapat mentoleransi perubahan ini tanpa keluhan. Akan tetapi
wanita yang tua dapat mengalami gangguan punggung atau nyeri punggung yang
cukup berat selama dan segera setelah kehamilan.
Otot
dinding perut meregang dan akhirnya kehilangan sedikit tonus otot. Selama trimester
ketiga otot rektus abdominis dapat memisah, menyebabkan isi perut menonjol di
garis tengah tubuh. Umbilikus menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah
melahirkan tonus otot secara bertahap
kembali, tetapi pemisahan otot (
diastasis recti abdominis ) menetap.
Hormon
progesteron dan hormon relaxing
menyebabkan relaksasi jaringan ikat otot-otot, hal ini terjadi pada satu
minggu terakhir kehamilan, proses relaksasi ini memberikan kesempatan pada
panggul untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai persiapan proses persalinan,
tulang pubik melunak menyerupai tulang sendi, sambungan sendi sacrococcigus
mengendur membuat tulang coccsigis bergeser ke arah belakang sendi panggul yang
tidak stabil, pada ibu hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Postur tubuh
wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen
sehingga untuk mengkompensasi penambahan berat ini, bahu lebih tertarik
kebelakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur, dan
dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa wanita.
Lordosis
progresif merupakan gambaran yang karakteristik pada kehamilan normal.
Mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi pubis bertambah besar dan
menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian bawah punggung, khususnya pada akhir
kehamilan. Selama trimester akhir rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami oleh
anggota badan atas yang di sebabkan lordosis yang besar dengan fleksi anterior
leher dan merosotnya lingkar bahu yang akan menimbulkan traksi pada nerpus ulnaris
dan medianus ( crisp dan de francesco,1964 ). Ligament rotundum mengalami
hipertropi dan mendapatkan tekanan dari uterus yang mengakibatkan rasa nyeri
pada ligament tersebut.
2.3.4 SIKLUS HORMONAL
A. Menstruasi
1. Definisi
Menstruasi adalah
suatu kejadian pelepasan dinding endometrium secara periodik dan dengan jumlah
yang berbeda-beda pada setiap wanita. Jumlah darah yang biasanya dikeluarkan
dalam siklus menstruasi adalah 10-80 ml, dengan rata-rata 50 ml dalam rentang
waktu 3-14 hari atau kurang dari 14 hari.
2. Macam-macam siklus menstruasi
Siklus menstruasi berdasarkan rentang waktunya
dibagi menjadi 3, antara lain:
a. Siklus pendek
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap
18-23 hari dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi
berikutnya.
b. Siklus normal/ teratur
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap 28
hari dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi
berikutnya.
c. Siklus panjang
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap 33-35
hari dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi
berikutnya.
3. Tahap-tahap menstruasi
a. Fase proliferasi
Merupakan fase
pemulihan dan regenerasi sel-sel epitel kelenjar dan stroma endometrium ke arah
luar. Pembentukan kembali permukaan endometrium dimulai sejak menstruasi
berhenti sampai 3 hari sesudahnya. Endometrium pada fase proliferatif dini
tipis kelenjarnya sedikit, sempit, lurus, dan dilapisi sel kuboid dan stromanya
padat. Fase proliferatif dini berlangsung dari hari ke 3 sampai hari ke 7
siklus menstruasi.
Kelenjar-kelenjar
epitel semkin cepat dan tumbuh ke bawah/ keluar tegak lurus dengan permukaan.
Sel-selnya menjadi kolumnar dengan nuklei di basal. Sel-sel stroma
berproliferasi, tetap padat dan berbentuk kumparan. Pembelahan sel tejadi
secara mitosis. Endometrium disuplai oleh arteri-arteri basal di endometrium
yang memberikan percabangan pada sudut yang tepat untuk mendarahi endometrium.
Pada awalnya, ketika menembus endometium basal arteri berjalan lurus, tetapi
pada lapisan medial dan superfisial arteri berubah menjadi spiral. Bergelungnya
arteri ini, memugkinkannya memberikan suplai darah pada endometrium yang terus
tumbuh hingga menjadi tidak berkelok lagi. Setiap arteri spiral mensuplai suatu
daerah endometrium tertentu.
b. Fase luteal/ fase sekresi
Adalah masa
dimana endometrium berada dalam tahap sekresi dan siap menerima hasil konsepsi
bila terjadi pembuahan. Jika terjadi ovulasi, endometrium mengalami
perubahan-perubahan yang nyata, kecuali pada awal dan akhir masa reproduksi.
Perubahan ini terjadi pada 2 hari terakhir fase proliferatif, tetapi meningkat
setelah menstruasi. Vakuol-vakuol sekretorik, yang kaya akan glikogen, tampak
di dalam sel-sel yang melapisi kelenjar endometrium.
Pada mulanya vakuol-vakuol
tersebut terdapat di bagian basal dan menggeser inti sel ke arah superfisial.
Jumlahnya cepat meningkat dan kelenjar berkelok-kelok.pada hari ke 6 setelah
ovulasi, fase sekresi mencapai puncak. Vakuol-vakuol telah melewati nukleu.
Beberapa diantaranya sudah mengeluarkan mukus kedalam rongga kelenjar, yang
lain penuh dengan mukus, sehingga tampak seperti gigi gergaji. Arteri spiral
bertambah panjang dengan meluruskan gelungan. Apabila tidak ada kehamilan,
kadar estrogen dan progesteron akan menurun karena korpus luteum menjadi tua.
c. Fase iskemia
Adalah masa
berkurangnya jumlah darah yang mengaliri dan menghidupi endometrium dalam
arteri spiral, sehingga menyebabkan berhentinya pertumbuhan dan terjadinya
penyusutan pada endometrium. Hal ini karena kadar estrogen dan progesteron yang
diproduksi menurun. Penurunan ini menyebabkan peningkatan asam arakidonat dan
endoperoksidase bebas dalam endometrium.
Enzim-enzim ini
menginduksi lisosom sel stroma untuk mensintesis dan mensekresi prostaglandin
(PGF2α dan PGE2) dan prostasiklin. PGF2α merupakan suatu vasokonstriktor kuat
dan menyebabkan kontraksi uterus, sedangkan PGE2 menyebabkan kontraksi dan
vasodilatasi, prostasiklin merupakan vasodilatator yang menyebabkan relaksasi
otot dan menghambat agresi trombosit. Perbandingan PGF2α dengan kedua
prostaglandin meningkat selama menstruasi. Perubahan ini mengurangi aliran
darah melalui kapiler endometrium dan menyebabkan pergeseran cairan dari
jaringan endometrtium ke dalam kapiler, sehingga mengurangi ketebalan
endometrium. Ini menyebabkan bertambahnya kelokan arteri spiral bersamaan
dengan terus berkurangnya aliran darah. Daerah endometrium yang yang disuplai
arteri spiralmenjadi hipoksik, sehingga terjadi nekrosis iskemia.
d. Fase menstruasi
Adalah fase pelepasan atau peluruhan
endometrium ke arah luar. Daerah endometrium mengelupas kedalam rongga uterus
disertai dengan darah dan cairan jaringan.
B. Sistem hormonal menstruasi
1. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
Adalah hormon
yang disekresi oleh hipotalamus pada masa pertumbuhan dan reproduktif untuk
merangsang hipofise untuk menginduksi pelepasan FSH dan LH.
2. FSH ( Folikel Stimulating Hormone)
Adalah hormone
yang dihasilkan oleh hipofise untuk pertumbuhan folicle dalam ovarium dan
merangsang ovarium untuk mengeluarkan estrogen pada masa proliferasi di
endometrium.
3. LH (Luteizening Hormone)
Adalah hormone
yang dikeluarkan oleh hipofise untuk menginduksi progesterone. Peningkatan
hormon ini menyebabkan terjadinya pelepasan sel ovum pada masa menstruasi.
4. Estrogen
Adalah hormon
yang dikeluarkan oleh ovarium, berperan dan mendominasi pada fase proliferatif.
Hormon ini merangsang pertumbuhan dan regenerasi sel kelenjar epitel dan stroma
endometrium.
5. Progesteron
Adalah hormon
yang dikeluarkan oleh ovarium, tepatnya korpus luteum untuk mematangkan sel
kelenjar endometrium sehingga berada dalam masa sekretorik. Progesterone ini
yang mempertahankan endometium tetap bertahan apabila terjadi pembuahan dan
siap menerima hasil konsepsi untuk berimplantasi.
6. Prostaglandin dan prostasiklin
Adalah hormon
yang dihasilkan oleh sel stroma dalam endometrium dan memiliki peran
vasokontraktor dan vasodilatator.
C. Ovulasi
1. Definisi
Ovulasi adalah
suatu kejadian pelepasan sel ovum (folicle yang sudah matang) dari ovarium ke
dalam uterus. Dalam 1 siklus mentruasi sekitar 10-20 folikel akan dirangsang
untuk tumbuh oleh FSH, tetapi dalam perjalanannya hanya 1 yang dapat bertahan
dan matang, melepaskan 1 sel telur yang siap dibuahi, sedangkan lainya akan
mengalami degenerasi dan mati. Sel ovum dapat bertahan selama 24 jam mulai dari
pelepasan. Ovulasi ini terjadi pada saat terjadinya pelonjakan jumlah LH akibat
berkurangnya FSH pada masa sekretorik yaitu pada 14 hari sebelum hari pertama
siklus menstruasi berikutnya.
2. Tanda-tanda ovulasi
a. Meningkatnya suhu basal sekitar 0,2-0,50C
dari hari-hari biasanya, hal ini karena pengaruh hormone LH dan progesterone.
b. Bertambah kentalnya lendir vagina karena
pengaruh progesterone.
c.
Keadaan emosi atau mood yang kurang
baik, tetapi ini relatiaf artinya berbeda-beda pada masing-masing wanita.
2.4 Perubahan dan Adaptasi
Psikologis Pada Masa Kehamilan
2.4.1 Trimester 1
§ Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian. Penyesuain
yang dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung>
- Sebagian besar
wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil. Kurang
lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan, kecemasan, depresi, dan kesedian.
- Beberapa
ketidaknyamanan pada trimester pertama, seperti nausea, kelemahan,
perubahan nafsu makan, kepekaan emosional,semua ini dapat dicerminkan konflik dan depresi yang ia alami dan pada saat
bersamaan hal-hal tersebut menjadi pengingat tentang kehamilannya.
- Trimester
pertama sering menjadi waktu yang sangat menyenangkan untuk melihat apakah
kehamilan akan dapat berkembang dengan baik.
- Berat badan sangat bermakna bagi wanita
hamil selama trimester pertama. Berat badan sangat bermakna bagi wanita
hamil selama trimester pertama. Berat badan dapat menjadi salah satu uji
realitas tentang keadaannya karena tubuhnya menjadi bukti nyata bahwa
dirinya hamil. Kebanyakan wanita, peningkatan berat badan dini dapat
dilihat sebagai bukti bahwa janin yang berada di dalam kandungan mengalami
pertumbuhan meski buktinya tidak terlihat secara fisik
- Hasrat seksual pada trimester pertama
sangat bervariasi antara wanita yang satu dengan yang lain, tetapi secara
umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan libido. Libido
secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea,depresi, payudara
yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah lain
yang merupakan hal yang normal terjadi pada trimester pertama.
- Beberapa
wanita, terutama mereka yang telah merencanakan kehamilan atau telah
berusaha keras untuk hamil, merasa suka cita sekaligus tidak percaya bahwa
dirinya telah hamil dan mencari bukti kehamilan pada setiap jengkal
tubuhnya.
2.4.2 Trimester II
- Ibu merasa
sehat,tubuh ibu sudah biasa dengan hormon kadar yang tinggi
- Ibu sudah
bisa menerima kehamilannya.
- Merasakan
gerakan anak
- Merasa
terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
- Libido
meningkat
- Menuntut
perhatian dan cinta
- Merasakan
bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.
- Hubungan
sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang
baru menjadi ibu
- Ketertarikan
dan aktivitasnya berfokus pada kehamilan ,kelahiran dan persiapan untuk
peran baru.
2.4.3 Trimester III
Kehamilan merupakan waktu transisi,
yakni suatu masa antara kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada
dalam kandungan dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir. Perubahan
status yang radikal ini di pertimbangkan sebagai suatu krisis disertai periode
tertentu untuk menjalani proses persiapan psikologis yang secara normal sudah
ada selama kehamilan dan mengalami puncaknya pada saat bayi lahir.
Secara umum, semua emosi yang di rasakan oleh wanita hamil cukup labil ia dapat memiliki reaksi yang ekstrim dan suasana hatinya kerap berubah dengan
Secara umum, semua emosi yang di rasakan oleh wanita hamil cukup labil ia dapat memiliki reaksi yang ekstrim dan suasana hatinya kerap berubah dengan
cepat. Reaksi emosional dan persepsi
mengenai kehidupan juga dapat mengalami perubahan.
§ Trimester ketiga sering di sebut
periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Ada perasaan was-was mengingat bayi
dapat lahir kapanpun hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara iya
memperhatikan dan menunggutanda dan gejala persalinan muncul.
§ Trimester ketiga merupakan waktu,
persiapan yang aktif terlihat dala, menanti kelahiran bayi dan menjadi orang
tua sementara perhatian utama wanita terpokus pada bayi yang akan segera
dilakukakan. Wanita tersebut menjadi lebih protektif terhadap bayi mulai
menghindari keramaian atau seseorang atau apapun yang ia anggap berbahaya.
§ Sebagian besar pemikiran di fokuskan
pada perawatan bayi ada banyak spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi
itu kelak.
§ Sejumlah ketakutan muncul pada
trimester ketiga wanita mungkin terasa cemas dengan kehidupan bayi dan
kehidupannya sendiri, seperti: apakah nanti bayinya akan lahir abnormal,
terkait persalinan dan pelahiran (nyeri, kehilangan kendali, hal-hal lain yang
tidak di ketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin atau
bayinyatidak mampu keluarkarena perutnya sudah luar biasa besar atau apakah
organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi.
§ Depresi ringan merupakan hal yang
umum terjadi dan wanita dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain lebih
lanjut dan lebih menutup dirikarena oerasaan rentannya.
§ Wanita akan kembali merasakan
ketidak nyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan ia akan
merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar
dan konsisten dari pasangannya.
§ Pada pertengahan trimester ketiga
peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya akan menghilang karena abdomennya yang semakin besar menjadi
halangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anatomi reproduksi pada wanita:
·
Organ
eksterna
a) Mons veneris
b) Labiya mayora dan minora
c) Klitoris
d) Vestibullum
e) Kelenjar bartholini
f) Hymen
g) Uretra
h) Perinium
·
Organ
interna
a) Vagina
b) Uterus
c) Tuba fallopi
d) Ovarium
Pada ibu
hamil, bukan hanya tubuhnya saja yang mengalami perubahan atau petumbuhan ,
tetapi psikologisnya. Maka dari itu bidan harus mampu mengidentifikasi masalah atau
keluhan yang di keluhkan pasien, dan bidan harus mampu memberikan asuhan yang
profesional.
DAFTAR
PUSTAKA
Kusmiati, Yuni dkk.
(2009). Perawatan Ibu Hamil, Yogyakarta
: Fitramaya.
Yeyeh, Ai dkk. (2009). Asuhan Kebidanan 1(kehamilan), Jakarta : Trans Info media
Pearce, E. (2009), Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, Ijakarta : Gramedia.
MGM Resorts, Limited - DrmCD
BalasHapusMGM Resorts, Limited (NYSE: 상주 출장샵 MGM), an MGM Resorts.com online 전주 출장마사지 gaming and entertainment company, 밀양 출장안마 MGM Resorts, Limited. MGM Resorts 김해 출장마사지 Limited. MGM 목포 출장마사지 Resorts